1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Anas berharap desa-desa di Banyuwangi tiru Kampung KB di kaki Raung

Anas melanjutkan, Program KB, tak hanya ‎sekadar menekan jumlah penduduk, tapi juga memberi kesadaran pentingnya alat kontrasepsi.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Selasa, 17 Mei 2016 11:32

Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas baru saja melaunching Kampung Keluarga Berencana (KB) di Dusun Sidomulyo, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Senin (16/5). Anas berharap, seluruh desa di Tanah Blambangan mau mengikuti jejak desa terpencil di kaki Gunung Raung tersebut.

Kata Anas, program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Cirebon, Jawa Barat, Januari 2016 ‎lalu tersebut, untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.  "Ini program nasional yang mencakup masalah pendewasaan usia nikah (PUP), penggunaan kontrasepsi, ketahanan keluarga dan peningkatan ekonomi produktif," kata Anas.

Anas melanjutkan, Program KB, tak hanya ‎sekadar menekan jumlah penduduk, tapi juga memberi kesadaran pentingnya alat kontrasepsi. "Khususnya mengarahkan dan mendidik masyarakat agar memiliki perencanaan dalam membangun keluarga yang berdampak strategis jangka panjang," kata orang nomor satu di Banyuwangi ini.

Kampung KB mencakup banyak aspek, seperti pendidikan pra-nikah yang menginformasikan usia ideal menikah, jarak ideal melahirkan, jumlah anak hingga perencanaan pendidikan, kesehatan dan ekonomi. "‎Semua tokoh masyarakat, ulama, serta pendeta kita libatkan untuk memberi pendidikan. Lewat Kampung KB, masyarakat diedukasi tentang bahaya narkoba dan penularan HIV/AIDS," kata bupati dua periode ini.

Kampung KB, masih kata Anas, ‎nantinya akan diintegrasikan dengan pelayanan kesehatan, mulai dari puskesmas hingga pos pelayanan terpadu (Posyandu). "Ini justru memperkuat ketahanan keluarga hingga di level desa. Kita akan bekerja sama dengan posyandu, yang akan memeriksa kesehatan anak, orang lanjut usia, serta konseling bagi masyarakat," ucap Anas.

Sementara Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Banyuwangi, Muhammad Pua Jiwa menambahkan, setelah Dusun Sidomulyo resmi menjadi Kampung KB, nantinya akan ada pelbagai program berkaitan dengan masalah KB.

Selain itu, juga ada program tentang bagaimana meningkatkan kesejahteraan keluarga, mulai masalah kesehatan, pendidikan hingga persoalan ekonomi masyaarakat. Program ini akan dikoordinir kelompok kerja (pokja). "Pokja ini ditunjuk dengan Surat Keputusan (SK) Bupati," kata Jiwa.

Dia menjelaskan, Pokja ini terdiri dari pelbagai unsur, seperti puskesmas, Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), staf Kantor Urusan Agama (KUA), hingga kader PKK. "Mereka tergabung dalam Pokja sudah mendapatkan pelatihan di Balai Diklat KB di Jember dan Surabaya," ucapnya.

Selain itu, khusus untuk bidan, juga telah mendapatkan sertifikasi pelatihan Contrasepsy Technological Update (CTU). "Kelompok kerja ini akan melakuan pelbagai program pendampingan masyarakat seperti bina keluarga dengan sasaran balita, remaja, lansia dan pelatihan kewirausahaan," ujarnya.

Bina keluarga, terdiri dari Bina Keluarga Balita (BKB) dengan sasaran utamanya orang tua, yang akan diberikan edukasi tentang tumbuh kembang anak yang tepat seperti pentingnya posyandu dan informasi nutrisi.

Kemudian ada Bina Keluarga Remaja (BKR), dilakukan penyuluhan tentang bahaya pernikahan dini, dan kesehatan reproduksi. "Sedangkan untuk Bina Keluarga Lansia (BKL) programnya seperti pemeriksaan rutin kesehatan para lansia di posyandu, dan senam kesehatan lansia satu minggu sekali," ujarnya.

Untuk masyarakat usia produktif, masih kata Jiwa, akan ada program pelatihan kewirausahaan, yang disesuaikan dengan potensi di Kampung KB. "Misalkan Kampung KB di Dusun Sidomulyo. Pokja akan memberi pelatihan membuat makanan kering berbahan dasar buah (dried fruit), pengolahan ikan lele menjadi aneka panganan seperti siomay dan tahu isi," ujarnya.

Para petani di Kampung KB, juga diarahkan terlibat dalam pasar berbasis internet alias Market Place milik kabupaten berjuluk the Sunrise of Java, yaitu banyuwangi-mall.com, untuk memasarkan produk-produk desanya.

(MT/MA)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA