1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Antisipasi lonjakan penumpang lebaran di Ketapang, ASDP tambah trip

"Dipastikan, kapasitas angkutan layanan penyeberangan di Ketapang-Gilimanuk juga memadai, bahkan saat terjadi arus puncak," kata Yusuf.

Arus kendaraan di Pelabuhan Ketapang. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Senin, 27 Juni 2016 15:34

Merdeka.com, Banyuwangi - PT ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan) Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menyatakan siap memaksimalkan sarana dan prasarana penyeberangan menghadapi angkutan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.

Dikatakan General Manajer (GM) PT ASDP Cabang Ketapang, Yusuf Hadi, selama arus mudik dan balik angkutan Lebaran 2016 ini terdapat 48 dari 53 total unit kapal yang siap beroperasi melayani lintasan Ketapang-Gilimanuk.

Rata-rata, kapasitas angkutan kapal tersebut mampu mengangkut sekitar 275 orang penumpang, 58 unit motor, dan 26 unit kendaraan roda empat di setiap kapalnya. "Kesiapan sarana kapal cukup maksimal. Dipastikan, kapasitas angkutan layanan penyeberangan di Ketapang-Gilimanuk juga memadai, bahkan saat terjadi arus puncak," kata Yusuf, Senin (27/6).

Dia melanjutkan, tahun ini, untuk antisipasi lonjakan arus pengguna jasa penyeberangan, PT ASDP Cabang Ketapang tidak menambah unit kapalnya, melainkan menambah jumlah trip perjalanan dengan pola operasi normal 8 trip, operasi padat dengan 9 trip atau ditambah 2 trip dari biasanya, dan sangat padat menjadi 10 trip atau ditambah 4 trip dari biasanya.

Menurup Yusuf, langkah antisipasi menambah jumlah trip ini jauh lebih efektif dari pada menambah jumlah unit kapal. Sebab, saat ini ada regulasi yang mewajibkan untuk melakukan pendataan penumpang (manifest) di dalam kapal sesuai Permenhub Nomor 25 Tahun 2016, dan wajib melakukan lashing demi keselamatan seluruh pengguna jasa. "Sesuai skenario operasi normal maupun padat, akan ditingkatkan jumlah tripnya," ujarnya.

Terkait manifest kapal, PT ASDP Cabang Ketapang membuka empat titik di Ketapang dan empat titik di Gilimanuk untuk membagikan manifest yang harus diisi penumpang sebelum diserahkan ke petugas pelabuhan saat akan naik kapal.

Selanjutnya 14 dermaga yang ada di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk, juga telah siap melayani para pemudik yang akan menggunakan jasa penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Untuk Dermaga MB (Movible Bridge) 1 dan MB2 di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk, sudah direhabilitasi sehingga dapat melayani kapasitas hingga 35 ton. Sebelumnya, hanya berkapasitas 20 ton.

Sementara itu, Manajer Usaha PT ASDP Cabang Ketapang, Wahyudi Susianto, mengatakan kepadatan arus mudik 2016 ini diperkirakan terjadi sejak tujuh haru jelang lebaran atau H-7, yaitu pada Rabu lusa (29/6), dan puncak arus mudik diprediksi pada 2 Juli 2016 atau H-4.

"Tapi penumpang tidak perlu khawatir karena kapasitas sarana dan prasarana telah disiapkan operator pelabuhan cukup memadai. Kami juga telah menambah tiga unit loket, sehingga sekarang menjadi lima loket di Ketapang, tiga loket untuk kendaraan roda empat di Gilimanuk. Sehingga sekarang total ada tujuh loket di Gilimanuk," kata Wahyudi.

Intinya, lanjut Wahyudi, saat angkutan Lebaran 2016 nanti berlangsung, semuanya harus ditangani cepat. "Namun, keselamatan, kelancaran dan kenyamanan penumpang tetap menjadi aspek perhatian nomor satu," ujarnya menandaskan.

(MT/MA)
  1. Info Kota
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA