Banyuwangi Jazz Patrol tampil di Malang Kampung Cempluk Festival 2016

Merdeka.com, Banyuwangi - Kelompok musik asal Kelurahan Temenggungan, yakni Banyuwangi Jazz Patrol mendapat kehormatan tampil di event Kampung Cempluk Festival di Kota Malang. Acara tersebut diselenggarakan di Dusun Sumberjo, Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang pada 23 September 2016 lalu.

Dinamakan 'Kampung Cempluk' karena pada setiap event, seluruh warga kampung mematikan lampu listrik di dalam rumah masing-masing. Secara serentak mereka hanya menggunakan lampu dari minyak tanah, yang mereka sebut sebagai lampu cempluk.

Kampung Cempluk Festival diselenggarakan sebagai sebuah langkah dalam menggali potensi kampung, yakni potensi seni budaya, adat istiadat, ritual dan kearifan lokal warga setempat. Hal tersebut dimaksudkan agar kampung bisa menjadi 'safety belt' atau sabuk pengaman budaya lokal dari gempuran budaya global.

Festival yang digelar setiap tahun sejak 2009 ini menggeber empat panggung yang tersebar di sepanjang sudut-sudut kampung. Banyuwangi Jazz Patrol mendapatkan kesempatan untuk tampil di panggung utama, Panggung Panji Asmara Bangun di lingkungan RW 2.

"Kami membawakan empat buah lagu asli ciptaan para seniman Banyuwangi, dan sebuah lagu yang berkolaborasi dalam Saling-Silang Bunyi bersama seniman-seniman lain," ujar pemain angklung, pencipta lagu, pimpinan Banyuwangi Jazz Patrol, Eko Rastiko.

Pada Panggung Panji Asmoro Bangun malam itu tampil banyak pengisi acara lain. Seperti Singo Budoyo Kampung Cempluk, Garuda Putih Kampung Cempluk, Malang Youth Orchestra, Rodrigo Parejo (Spanyol), Argo Gregorius, Hewodn Kampung Unen-Unen Tuban, Aak Agus Kampung Kondang Merak dan Adam, Kampung Lukis Kanvas Tulungagung, Kak Azis Franklin, Abel Tari Topeng Bapang, Sanggar Tari Yuyun XP, STIK UM, Fragmen Tari Satria Manunggal komunitas Boworoso.