1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Biorock, cara cepat agar terumbu karang tumbuh kembali

Nelayan se-Jatim belajar tranplantasi terumbu karang di Bangsring.

©2017 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Jum'at, 21 Juli 2017 14:11

Merdeka.com, Banyuwangi - Kelompok nelayan Samudera Bakti, Bangsring Underwater (Bunder) Kabupaten Banyuwangi memberikan pelatihan kepada 40 nelayan se-Jawa Timur untuk percepatan tranplantasi terumbu karang menggunakan pemantik listrik tegangan rendah.

"Namanya biorock, mengunakan kerangka besi untuk media penanaman karang. Nanti dialiri daya listrik untuk mempercepat 6 kali lipat proses pertumbuhan," ujar Ikhwan Arief, Ketua Kelompok Nelayan Samudra Bakti Bunder, Kamis (20/7) sore.

Aliran listrik tegangan rendah (DC) yang dialirkan ke biorock antara 3,8 volt sampai 12 volt. Selain mempercepat pertumbuhan, metode ini juga bisa mengurangi ancaman erosi yang seringkali dialami terumbu karang.

Sebelumnya, upaya konservasi terumbu karang yang sudah bertahun-tahun dilakukan nelayan Bunder, berhasil menarik minat wisatawan untuk ber-snorkeling di zona konservasi seluas 15 hektare.

Safi'i perwakilan kelompok nelayan Pulau Gili Terawang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo yang menjadi salah satu peserta ingin menerapkan metode biorock di tempatnya. Harapannya selain untuk mengembalikan ekosistem terumbu karang dari aktivitas penangkapan ikan dengan potasium, juga untuk menguatkan daya tarik wisatawan untuk snorkeling.

"Sebelumnya kami juga berburu karang untuk dijual, dan melakukan bom ikan (potasium). Tapi kami sekarang sudah mulai menjaga dan melestarikan," ujar Safi'i.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Kelautan Provinsi Jawa Timur. Tranplatasi terumbu karang manual tanpa listrik, rata-rata butuh waktu satu tahun agar terumbu karang bisa tumbuh sepanjang 1 cm. Sedangkan dengan biorock bisa 6 kali lebih cepat.

(MH/MUA)
  1. Lingkungan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA