1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Bupati Anas ajak pendeta berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah

Sinergi dan kerukunan antarelemen masyarakat ini penting sebagai bekal membangun daerah," ujar Bupati Anas.

Bupati Anas di depan para pendeta. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mohammad Taufik | Minggu, 25 Desember 2016 11:33

Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi sekaligus mengajak para pendeta untuk terus berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah. Peran pendeta sebagai tokoh agama cukup penting dalam upaya mengajak umat ikut merasa memiliki daerah, sehingga mendukung program-program pengembangan yang dilakukan pemerintah daerah. Para pendeta juga berperan dalam menjaga kerukunan antarumat umat beragama di Banyuwangi.

"Atas nama pemerintah daerah, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para pemuka agama, termasuk para pendeta. Sinergi dan kerukunan antarelemen masyarakat ini penting sebagai bekal membangun daerah," ujar Bupati Anas saat menghadiri pertemuan dengan umat Kristiani dalam rangka persiapan Hari Natal di Wisma Zaitun, Banyuwangi, beberapa waktu lalu.

Pertemuan tersebut dihadiri Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Pendeta Anang Sulihtiyanto, Pastur Paroki Banyuwangi Pastur Aang, serta para pendeta se-Banyuwangi.

Anas mengatakan, Banyuwangi terus berbenah melakukan berbagai pembangunan untuk memajukan daerah. Hal ini tidak mungkin dilakukan oleh pemerintah daerah tanpa dukungan dari para pemuka agama.

"Banyuwangi ini telah menjadi daerah yang penuh kedamaian, dimana para pemeluk agamanya saling menghormati. Ini tidak lepas dari peran para pemuka agama yang memberikan nasihat baik kepada umatnya. Saya minta agar hal ini bisa terus terjaga di Banyuwangi," kata Anas.

Anas melanjutkan, dalam periode kedua kepemimpinannya ini, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan salah satunya masalah kependudukan. Setiap tahunnya di Banyuwangi lahir 23 ribu bayi yang menjadi penduduk baru Banyuwangi. Hal ini membawa konsekuensi bagi munculnya pemenuhan kebutuhan makanan, sandang, kesehatan, pendidikan hingga lapangan kerja.

"Agar semua bisa berjalan dengan baik, perekonomian daerah terus berjalan dengan sehat kondisi Banyuwangi yang kondusif harus terus terjaga. Itu adalah tugas kita bersama dalam mewujudkannya," ujar Anas.

Untuk itu Anas meminta agar para pemuka agama bisa ikut mendukung pembangunan daerah dengan menyampaikan berbagai kebijakan pemerintah tersebut kepada umat masing-masing. Mulai dari kebijakan perlindungan terhadap pedagang kecil, pengembangan sektor ekonomi kreatif, hingga penataan ruang kawasan Banyuwangi.

"Kami mohon para pendeta bisa ikut menyampaikan kebijakan pemerintah dalam setiap khotbahnya. Sehingga Banyuwangi bisa maju dan damai bagi seluruh rakyat," kata Anas.

Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Pendeta Anang Sulihtiyanto mengatakan, pihaknya bersama umat Kristiani mengapresiasi sikap Pemkab Banyuwangi yang selama ini selalu mendukung terwujudnya kerukunan antarumat beragama.

"Kami merasakan hubungan yang sejuk sekali antara pemerintah dengan umat, seperti seorang bapak kepada anaknya. Kami juga senang karena selalu diajak ngomong, dilibatkan. Ini penting karena kami bisa menyampaikan ke umat apa-apa yang menjadi program pemerintah," ujar Anang.

Pendeta Anang juga mengapresiasi pembangunan yang berjalan di Banyuwangi. Menurut dia pemerataan pembangunan bisa dirasakan hingga ke wilayah yang jauh dari perkotaan. "Khususnya wilayah kami yaitu Sarongan, dulu ke Banyuwangi bisa 5-6 jam sekarang setelah infrastruktur jalan dibangun hanya 2,5 jam. Jembatan yang menghubungan Sarongan dengan Kandangan juga sedang dibangun," kata Anang.

Sementara itu Pastur Paroki Banyuwangi Romo Aang juga memberikan tanggapan positif terhadap pembangunan daerah. Semua tantangan yang dihadapi oleh Banyuwangi khususnya masalah kependudukan menjadi pekerjaan rumah yang harus dipecahkan bersama-sama.

"Selain menyampaikan program-program pembangunan daerah, saya juga mengimbau kepada umat untuk ikut membangun Banyuwangi dengan cara bertanggung jawab dan bekerja keras memberikan kesejahteraan bagi keluarga masing-masing. Karena kemajuan Banyuwangi dimulai dari kemajuan tiap-tiap warganya," kata Romo Aang.

Romo Aang juga berharap komunikasi antara pemerintah dan umat Katolik yang telah terjalin dengan baik saat ini bisa terus dijalin dan ditingkatkan. "Umat senang karena pemerintah daerah menjaga kerukunan. Aspirasi kami pun sering diterima," kata dia.

(MT/MT)
  1. Info Kota
  2. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA