Bupati Anas disambut meriah di tanah pekuburan Prabu Tawang Alun

Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas disambut meriah masyarakat Kampung Kedawung, Desa Sraten, Kecamatan Cluring, saat membuka pagelaran Kirab Akbar Tumpengan dan Takir Seribu, ditandai dengan melepas balon ke udara, Rabu (20/9).

"Bumi kedawung, baru kali ini bupati Banyuwangi, menginjakkan kaki di tanah kedawung tercinta. Tujuan kami mengadakan kirab budaya, mengenang Prabu Tawang Alunn, yang dipercaya ada di sini secara turun temurun," ujar Sugiono, Ketua Panitia Kirab Akbar Tumpeng.

Dia berharap, kedatangan Anas, bisa memberi dukungan semangat atas hasil gotong royong kegiatan tradisi masyarakat. "Ini swadaya murni dari masyarakat dengan dana Rp 35 juta. Bentuk kepedulian masyarakat untuk mengangkat budaya warga sini. Mudah mudahan, kegiatan ini, mendapat support pemda," tambahnya.

Tradisi yang rutin digelar setiap tahun pada tahun baru hijriah pada awal Bulan Suro ini, bakal menyajikan arakan tumpeng raksasa dan 1000 takir makanan yang diarak keliling desa. Kemudian, juga ada ziarah ke makam yang diyakini milik Raja Blambangan, Prabu Tawangalun.

Dalam kesempatan tersebut, Anas menyampaikan lebih bangga hasil swadaya masyarakat, daripada hasil tradisi bantuan dari pemerintah. "Saya bangga, itu kehebatan masyarakat Kedawung, tanpa harus dibantu pemerintah swadayanya bisa terbentuk. Kalau tradiis hasil bantuan pemerintah saya malah tidak bangga," ujar Anas.

Kedatangan Anas, memang tidak diduga. Sebab, dia diharuskan ke Surabaya untuk bertemu Habib Syech dan para bupati untuk salawatan di depan Tugu Pahlawan, Surabaya.

"Saya tadi pagi sudah memutuskan untuk tidak hadir ke sini, karena harus ke Surabaya. Ternyata pesawat delay sampai pukul 4 sore. Akhirnya saya berkesempatan datang ke sini. Harapan saya ini bisa mngeratkan hubungan antar masyarakat. Dengan beragam adat budaya," kata Anas disambut warga.