Cerita mahasiswa penerima beasiswa kaget dikunjungi bupati di kos

Merdeka.com, Banyuwangi - Mohammad Syakir Rahman tak menyangka jika Sabtu pagi ini jadi momen tak terlupakan baginya. Bagaimana tidak, pagi itu tiba-tiba ia mendapat kunjungan orang nomor satu di Banyuwangi.

Syakir sapaan akrabnya, merupakan salah satu dari ratusan mahasiswa yang mendapat beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui program Banyuwangi Cerdas. "Saking kagetnya malah lupa ngucapin terima kasih ke bapak bupati tadi secara langsung," ujarnya usai dikunjungi Bupati Banyuwangi Abduah Azwar Anas, Sabtu (20/5).

Pria yang sedang menempuh pendidikan Sastra Inggris semester 8 di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya ini, mengaku beasiswa ini sangat membantu studinya. "Saya dapat uang buku, laptop, kos hingga biaya studi banding. Tapi kalau uang saku saya tidak tahu, mungkin sudah include di dalamnya," kata Syakir kepada Merdeka Banyuwangi.

Menurutnya untuk mendapat beasiswa Banyuwangi Cerdas harus fokus dan perjuangan. Ia bercerita, awalnya informasi beasiswa ini diperolehnya dari seniornya. Saat itu ia disarankan untuk langsung mengunjungi website resmi Pemkab Banyuwangi agar mendapat informasi lebih.

"Setelah baca-baca dan memenuhi syarat yang dibutuhkan saya pun langsung mendaftar," ujar pria berumur 22 tahun ini.

Rupanya usai mendaftar tak serta-merta ia langsung mendapatkan beasiswa. Syakir harus mengajukan proposal hingga tiga kali, dan empat kali keluar masuk Dinas Pendidikan Banyuwangi untuk mengajukan beasiswa. "Saya dulu mengajukan dari semester 4, baru cair di semester 7 awal.

Menurut Anas, aksinya ini sengaja dilakukan untuk menyapa secara langsung siswa penerima beasiswa Banyuwangi Cerdas. Serta melihat kondisi putera Banyuwangi yang sedang melakukan studi di luar kota.

"Saya sengaja melakukan kunjungan ini untuk melihat siswa kita yang sedang menempuh studi mereka. Mau lihat kondisi tempat tinggalnya seperti apa, ternyata enak ya tempatnya. Ibu kosnya juga mengayomi," ujar Anas.