1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Bupati Anas motivasi mahasiswa: Jangan takut gagal

"Kita tidak tahu, di balik kesuksesan seseorang, sesungguhnya dia telah melewati serangkaian episode kegagalan," ujar Anas

©2016 Merdeka.com Reporter : Muhammad Hasits | Sabtu, 17 Desember 2016 14:56

Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memberikan motivasi kepada 2.400 mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang menerima beasiswa Bidik Misi dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Anas yang juga alumnus UI tersebut menyampaikan sejumlah kunci untuk menapak karir dalam hidup.

"Saya tadi diundang ke UI, dan berbicara di depan 2.400 mahasiswa penerima beasiswa. Saya sampaikan beberapa hal yang semoga bermanfaat bagi mereka. Selain itu, tentu saya juga promosi soal wisata dan produk-produk Banyuwangi," ujar Anas.

Anas mengatakan, setidaknya ada empat kunci keberhasilan saat menempuh pendidikan di bangku perguruan tinggi. Pertama, tidak takut gagal. Anak muda harus berani mencoba. "Orang berhasil karena belajar dari kegagalan. Kita tidak tahu, di balik kesuksesan seseorang, sesungguhnya dia telah melewati serangkaian episode kegagalan," ujar Anas yang semasa kuliah juga pernah menjadi Mahasiswa Teladan UI tersebut.

Kedua, banyak membaca. Semakin banyak membaca, wawasan dan cara pandang seseorang akan terbentuk. "Bahkan sampai tua pun kita harus sering membaca. Sekarang enak, banyak e-book, lebih praktis karena sudah tersimpan di smartphone. Soal membaca ini, penting untuk jangan mengotak-kotakkan. Mahasiswa kedokteran, misalnya, tetap perlu baca sosiologi. Tokoh yang dibaca juga harus lintas pemikiran, mulai dari aliran kanan sampai kiri, perlu dibaca semua," papar Anas.

Ketiga, mengasah kepemimpinan dengan mengikuti organisasi. Menurut Anas, organisasi menjadi medium penting untuk mendidik kepemimpinan yang di dalamnya berisi kedewasaan dalam mengambil sikap, memaknai perbedaan pendapat, dan insting untuk menentukan langkah. "Organisasi juga punya peran vital untuk memperkuat jaringan. Ingat, salah satu kunci sukses adalah jaringan karena kita tidak akan bisa sukses sendirian," jelas mantan ketua umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) tersebut.

Keempat, lanjut Anas, selalu memohon doa restu orangtua. "Saya selalu yakin, kita tak akan bisa bahagia kalau orangtua kita tak bahagia. Ukuran bahagia bukan soal materi. Anda menyempatkan telepon dan SMS setiap hari atau mencium tangannya dan katakan bahwa Anda rindu ke ayah-ibu saat pulang, itu sudah sangat membahagiakan orangtua," ujar ayah dari Ahmad Danial Azka ini.

Dalam kesempatan tersebut, Anas juga sempat bernostalgia mengisahkan kenangannya saat kuliah di UI. Anas yang seangkatan di UI dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah berkisah bagaimana suka-duka menjadi anak rantau dari desa yang harus hidup di Depok.

"Dulu di UI saya termasuk 'geng kereta api', alias kemana-mana naik kereta karena tak punya kendaraan pribadi. Berangkat-pulang kampus bergelantungan di kereta. Dulu saya tinggal di asrama. Tiap ada acara di rektorat selalu ikut karena sekalian cari makan gratis," kata Anas yang disambut tawa para mahasiswa.

(MH/MH)
  1. Beasiswa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA