Terdapat 77 anak penambang belerang yang menerima bantuan biaya pendidikan.
Merdeka.com, Banyuwangi - Mengawali hari pertama kerja usai libur Hari Raya Idul Fitri 1437 H, Bupati Banywuangi Abdullah Azwar Anas menyalurkan dana beasiswa kepada anak para penambang belerang Gunung Ijen Banyuwangi. Beasiswa tersebut dibagikan saat digelar halal bi halal bersama ribuan karyawan pemkab Banyuwangi di halaman Kantor Bupati Banyuwangi, Senin (11/7).
Terdapat 77 anak penambang belerang yang menerima bantuan biaya pendidikan tersebut. Dana beasiswa pendidikan tersebut, merupakan dana yang berhasil digalang secara sukarela dari para pengunjung pagelaran Jazz Ijen yang dihelat tahun kemarin. Terkumpul dana sebesar Rp 251 juta. “Jadi, acara Jazz Ijen tidak hanya senang-senang, tapi juga mengusung misi kemanusiaan,” papar Bupati Anas.
Pembagiannya, sengaja dilakukan seusai lebaran dan menunggu momen menjelang tahun ajaran baru, agar penggunaannya tepat sasaran. “Sengaja, dana tersebut tidak segera kami bagikan dan menunggu momen menjelang tahun ajaran baru dan itupun sesudah lebaran. Biar dana tersebut benar-benar digunakan untuk biaya pendidikan untuk anak-anaknya. Tidak untuk biaya lebaran,” ungkap Anas.
Untuk bisa mengatur penggunaan dana beasiswa yang cukup besar tersebut, lanjut Anas, setiap penerima beasiswa akan dibuatkan rekening di bank yang ditunjuk. Selain itu, pihak Dinas Pendidikan juga akan turut mengawasi penggunaannya. “Supaya tidak buat beli rokok orang tuanya. Benar-benar untuk biaya sekolah,” harapnya.
Penyaluran dana tersebut sengaja hanya difokuskan kepada anak penambang. Baik yang menempuh pendidikan di Sekolah Dasar dan maupun Sekolah Lanjut Tingkat Pertama.
“Dengan kita perhatian ke mereka, harapan kami para penambang ini juga bisa semakin peduli pula terhadap wisatawan yang berkunjung ke Ijen,” tuturnya.
Selain beasiswa, perhatian pemkab terhadap para penambang ini antara lain dengan mendorong perusahaan pengolahan belerang setempat untuk mengasuransikan para penambang. "Mereka telah di-cover asuransi Badan Penyelenggara Jaminan sosial (BPJS) yang iurannya ditanggung oleh perusahaan setempat. Itu salah satu cara kami untuk melindungi mereka. Perusahaan tidak akan kami perpanjang izinnya bila asuransi penambang tidak ditanggung mereka," ujar Azwar Anas.
Sementara itu, pemberian beasiswa tersebut disambut bahagia oleh para penambang. Tidak hanya anak yang ikut hadir di Kantor Bupati tersebut, namun juga keluarganya ikut pula mengantarkannya.
Salah satu penerima beasiswa adalah anak dari pasanga Samsul Anam (48) dan Sumai. Pasangan tersebut merasa terbantu untuk memberikan pendidikan bagi anaknya setinggi-tingginya. “Kalau bisa tidak hanya ini, tapi bisa sampai kuliah,” harap warga Tamansari, Licin tersebut.
Sejumlah siswa penerima beasiswa pun turut hadir di kantor pemkab. Mereka merasa senang diajak mengunjungi kantor Bupati Banyuwangi yang memang asri.
"Rasanya seperti wisata di kantor ini. Pemandangannya luas, rindang, dan kolamnya yang besar banyak ikannya pula. Dan yang paling senang, kami hari ini terima uang pendidikan. Alhamdulillah bisa membantu orang tua kami," ujar Nurhadi Irawan, siswa SMP Muhammadiyah 3 Banyuwangi.
Dana kemanusiaan yang berasal dari sumbangan para penonton Jazz Ijen itu tidak hanya dipergunakan untuk beasiswa bagi anak penambang belerang. Namun, ada dana sisa sebesar Rp 58 juta yang disalurkan untuk dana kemanusiaan di Palang Merah Indonesia (PMI) Banyuwangi.