1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Desa di pelosok ini tak kalah dengan Jakarta

Fasilitas dan pelayanan di desa ini canggih. Serba online.

©2016 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Senin, 21 November 2016 18:43

Merdeka.com, Banyuwangi - Sebelum melakukan pendakian ke Gunung Ijen, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Asman Abnur, diajak meninjau smart kampung di Desa Tamansari, Kecamatan Licin.

Desa yang berada di dekat lereng Gunung Ijen ini cukup jauh dari pusat kota. Namun Bupati Anas ingin menunjukkan bahwa meskipun jaraknya jauh dari kota, pelayanan publik di Desa Tamansari sudah maju. Mulai dari pelayanan masyarakat menggunakan sistem online, full akses wifi dan membuka pelayanan mulai pagi sampai malam, dari pukul 07.00-22.00 WIB.

Saat pertama datang, sekitar pukul 21.30 WIB, Anas bersama Asman langsung masuk ke ruang pelayanan. Minta dijelaskan, bagaimana sistem pelayanan publik di sana. Salah satunya tentang pelayanan, bayi baru lahir, pulang bawa akta kelahiran.

"Kalau tidak sempat dibawa, bisa langsung dianter (aktanya)," ujar Bupati Anas membantu menjelaskan, Mingu (21/11)

Setelah melihat sistem pelayanan publik, Asman juga diajak menengok toilet di Desa Tamansari. "Karena setiap saya berkunjung ke desa smart kampung, pasti akan mengecek toilet. Kalau toiletnya bersih, yang lain juga jelas akan terurus," jelas Anas sambil mengantar melihat.

Sementara itu, puluhan warga Desa Tamansari yang sebagain besar berprofesi sebagai petani dan penambang belerang Gunung Ijen, sudah terlihat antusias berkumpul. Dari situ, Asman dalam sambutannya mengaku terkesan dengan program smart kampung.

"Saya serasa tidak masuk ke desa. Karena di Jakarta sendiri, ada yang lebih jelek. Saya lihat jalan-jalannya, dibandingkan desa sini, menang sini. Ini satu kemajuan yang luar biasa. Tadinya hanya lewat berita, sekarang bisa langsung melihat kenyataannya," ujar Asman.

Selain itu, Asman juga berpesan kepada warga dan perangkat desa agar memiliki harapan tinggi disertai kerja keras untuk mencapai perubahan yang lebih baik. Ke depannya, Asman ingin kembali datang ke Banyuwangi, dan berharap di Desa Tamansari, mutu pelayanan publiknya bisa lebih baik lagi.

"Sekarang sedang mensosialisikan pelayanan publik yang baik. Karena pelayanan itu hak rakyat, bukan penguasa. Nah, ini Banyuwangi selalu saya jadikan contoh ketika berada di desa lain. Saya akan keliling terus, karena menteri di bawah pak presiden sekarang harus kerja turun ke lapangan," paparnya.

Bupati Anas sendiri menambahkan, dirinya pernah datang ke Desa Tamansari secara dadakan, dan ternyata melihat ada pelatihan bahasa untuk para penambang belerang, agar bisa menjadi pemandu wisata. "Saya pernah datang, tidak saya kasih tahu, dan ada pelatihan bahasa inggris, Prancis, para penambang belerang belajar bahasa di sini," jelas Anas.

Konsep perbaikan pelayanan publik dan penguatan SDM yang dimulai dari desa, kata Anas, selain untuk memangkas angka kemiskinan, juga mengurangi peningkatan migrasi ke kota akibat faktor ekonomi. "Kalau yang di desa tidak dibangun, maka migrasi ke kota akan sangat tinggi. Karena angka kemiskinan, 67 persen ada di desa, sisanya di kota," jelas Anas.

Di sisi lain, Kepala Desa Tamansari Rizal Saputra menjelaskan tentang pelayanan smart kampung di desanya. Kata Rizal, smart kampung pada dasarnya memberikan pelayanan senyaman mungkin di kantor desa. Dan dengan sistem online, masyarakat cukup datang ke desa untuk mengurus administrasi.

"Yang jelas pelayanan kita tingkatkan. Ada beberapa pelayanan yang mengharuskan warga ke kecamatan, sampai ke kabupaten. Tapi dengan smart kampung, warga cukup datang, duduk ke sini. Nanti data yang berjalan," jelas Rizal.

Terkait bayi lahir procot, pulang bawa akte, kata Rizal, merupakan bahasa sederhana untuk menyebut telah ada reformasi pelayanan publik yang lebih baik. "Setelah melahirkan, masyarakat harus menyiapkan nama, nanti datang mengurus ke sini. Dan akan ada petugas yang mengantarkan (akte). Urusnya tidak lagi datang ke Dispenduk lagi," ujarnya.

(MH/MUA)
  1. Smart Kampung
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA