"Pada etape kedua bakal banyak rider yang membentuk peleton karena lintasan yang panjang dan flat, cuaca yang cukup panas".
Merdeka.com, Banyuwangi - Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) etape kedua, Kamis (27/9), bakal menjadi kesempatan bagi para sprinter untuk aduk kekuatan dan ketahanan. Sebab etape kedua menjadi rute terpanjang mencapai 179,3 kilometer dari start halaman Stasiun Kalibaru menuju garis finish Kantor Pemkab Banyuwangi.
Chairman ITdBI Guntur Priambodo, menyampaikan, pada etape kedua dengan jarak terjauh dipredsksi bakal banyak rider yang membentuk peleton. Apalagi rute etape kedua menjadi satu-satunya yang datar di sepanjang jalur.
"Pada etape kedua bakal banyak rider yang membentuk peleton karena lintasan yang panjang dan flat, cuaca yang cukup panas di bulan ini juga menjadi tantangan," kata Guntur.
Dia menambahkan, para rider diprediksi bakal banyak yang menyimpan energi untuk etape tiga dan empat dengan kontur jalan menanjak.
"Para rider sepertinya banyak yang menyimpan energi, khsusunya untuk yang climber. Kalau etape kedua ini kesempatan bagi rider sprinter," jelasnya.
Dari Kalibaru, para rider bakal melewati jalur ke arah selatan menuju Sukorejo, Kecamatan Bango di kilometer 44,5. Di Sukorejo para rider akan melakukan sprinter untuk mendapatkan poin, dilanjutkan menuju Plampangrejo di kilometer 100,7 untuk kembali melakukan sprinter. Terakhir, pebalap bakal melakukan sprinter di Srono saat kilometer 148,1.
"Etape ini para rider akan terlihat benar-benar balapan karena saling unjuk kecepatan," jelasnya.
Pada etape kedua, para rider bakal mulai melaju dari garis start tepat pukul 10.00 WIB. Sementara dari perkiraan manual race, para rider akan sampai garis finish di halaman Pemkab Banyuwangi pada pukul 14.09 WIB.
Tahun ini, ITdBI diikuti sebanyak 19 tim peserta dari 25 negara. Peserta bakal menempuh jarak sepanjang 599 kilometer dari total empat etape. ITdBI merupakan even tahunan yang digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sejak tahun 2012. Ke 19 tim peserta ITdBI adalah Nex CCN Cycling Team dari Laos, FORCA Amskin dari Korea, Global Cycling Team dari Belanda, Kinan Cycling Team Jepang, Ningxia Sport Livial dari China, PCS CCN Cycling team Belanda, Team Sapura Cycling Malaysia, Thailand Continental Cycling Team, ST. George Cyling Team Australia, PGN Road Cycling Team Indonesia, Bike Life Dongnai Vietnam, KFC Cycling Team Indonesia, Advan Customs Cycling Team Indonesia, 7Eleven Philipina, Trengganu Cycling Team Malaysia, Java Partizan Serbia, Team McDonald Downunder Australia, Uijeongbu City Team Korea dan Banyuwangi Road Cycling Club( BRCC) Team Indonesia.