1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Festival proses kopi Banyuwangi ajak generasi muda manfaatkan peluang bisnis

"Kopi ini sudah menjadi tren di banyak kalangan, harapannya bagaimana memproses kopi dengan benar. Wisatawan semakin banyak".

Festival proses kopi Banyuwangi. ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Selasa, 16 Oktober 2018 14:57

Merdeka.com, Banyuwangi - Festival Proses Kopi kembali digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Dalam festival ini, puluhan barista saling menunjukkan aksinya bagaimana cara menyeduh kopi untuk menghasilkan cita rasa unggul. Tidak hanya itu, para pekebun kopi dalam festival ini juga hadir untuk belajar bagaimana meningkatkan nilai jual kopi pasca panen.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan, festival ini digelar berawal dari respons semakin banyaknya kedai-kedai kopi di Banyuwangi. Harapannya, dengan semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi, bisa semakin mudah mendapatkan kopi dengan kualitas unggul di kedai-kedai.

"Kopi ini sudah menjadi tren di banyak kalangan, harapannya bagaimana memproses kopi dengan benar. Wisatawan semakin banyak, harapannya ada kopi rakyat yang setara dengan kopi di hotel-hotel berbintang. Kalau proses kopi dari hulu sampai hilir benar, produk kopi akan semakin banyak di Banyuwangi," kata Anas saat mengunjungi pagelaran Festival Proses Kopi di Rumah Kreatif, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Banyuwangi, Selasa (16/10).

Anas juga mengharapkan para pemuda di Banyuwangi bisa memanfaatkan momen festival proses kopi sebagai ruang belajar untuk memanfaatkan peluang bisnis kopi. Dalam festival ini, hadir pembicara yang telah berkompeten di bidang pengolahan perkebunan kopi, proses penyeduhan hingga tester kopi. Antara lain hadir pembicara Peneliti Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, Yusianto Jamiran, dan pakar kopi sekaligus pemilik bran Kopi Osing, Iwan Subekti.

"Dan ini terbuka buat siapa saja sampai dua hari. Para ahli terbuka menjadi mentor untuk siapapun yang tertarik berbisnis kopi," kata Anas.

Pemkab Banyuwangi juga menyediakan mesin olah sangrai kopi bagi para generasi muda. Mesin tersebut harapannya bisa untuk edukasi sekaligus digunakan untuk memulai bisnis kopi.

"Berarti berbisnis kopi tidak harus mahal, apalagi sudah ada bantuan alat, tahu prosesnya. Dan alat itu bisa digunakan oleh siapapun. Di Disperindag bisa jadi pusat belajar kopi, dan ada mentornya juga," katanya.

(ES/MUA)
  1. Festival Banyuwangi 2018
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA