1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Fremantle Yacht Rally 2017 dari Australia bakal berlabuh di Banyuwangi

"Nanti, ratusan wisatawan asing akan menghabiskan waktunya beberapa malam di Banyuwangi," kata Ade.

Ade Padmo Sarwono. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Kamis, 19 Mei 2016 17:22

Merdeka.com, Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, belum lelah mengembangkan potensi wisata. ‎Bahkan, tahun depan kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini akan dijadikan tempat berlabuh rombongan Fremantle Yacht Rally, yang akan berangkat dari Australia Barat.

Fremantle Yacht Rally, merupakan ajang dua tahunan yang digelar Fremantle Sailing Club. Komunitas ‎pelayaran asal Australia Barat yang diikuti puluhan kapal layar (yacht). Dan puluhan kapal ini akan berlabuh di Banyuwangi bersamaan dengan pembangunan Dermaga Marini di Pantai Boom. ‎

Konjen Indonesia di Perth, Australia, Ade Padmo Sarwono mengatakan kunjungan kapal yacht ke Banyuwangi ini akan membawa dampak positif bagi promosi wisata.

"Nanti, ratusan wisatawan asing akan menghabiskan waktunya beberapa malam di Banyuwangi," kata Ade saat bertemu Bupati Banyuwngi, Abdullah Azwar Anas di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Rabu malam (18/5).

Ade melanjutkan, "Fremantle Yacht Rally adalah ajang tur kapal layar bersejarah yang digelar kali pertama pada 1981. Fremantle sendiri merupakan sebuah kota di pantai barat Australia, hanya sekitar 19 kilometer barat daya dari Central Business District, Perth."

"Sekitar 40 sampai 60 kapal layar akan mengikuti ajang ini. Setiap kapal, biasanya diisi lima orang. Belum lagi, keluarganya yang akan menyusul dengan pesawat. Setidaknya akan ada sekitar 400 sampai 600 wisatawan Australia akan datang ke Banyuwangi," ujar Ade.

Para wisatawan asal Negeri Kanguru ini, masih kata Ade, ‎tidak hanya berkunjung, tapi juga akan mengeksplorasi keindahan alam dan budaya di Banyuwangi. "Biasanya, mereka akan tinggal selama dua pekan saat berkunjung ke negara lain. Termasuk saat berada di Banyuwangi," katanya yakin.

Sementara itu, Pemkab Banyuwangi mengaku menyambut gembira rencana yang akan digelar pada 22 Mei 2017 tersebut. "Kita sangat siap menyambut para wisatawan manca negara. Apalagi masyarakat Banyuwangi sudah terbiasa melaksanakan event-event berskala internasional," ucap Bupati Anas.

Terkait infrastruktur penunjang pariwisata, Anas mengaku terus mempersiapkannya, termasuk jalur transportasi dan fasilitas umum di beberapa destinasi wisata yang segera disempurnakan.

"Pengembangan wisata yang dilakukan Banyuwangi ternyata mendapat dukungan penuh dari kementerian. Beberapa waktu lalu, pihak Kementerian BUMN siap untuk mengembangkan fasilitas wisata di berbagai destinasi pada tahun ini," kata Anas.

Pun begitu dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), yang tengah membangun sarana penunjang sejumlah obyek wisata di kawasan taman nasional di Banyuwangi, seperti TN Alas Purwo di Kecamatan Tegaldelimo.

Masih di tempat sama, Direktur Utama Pelindo Properti Indonesia (PPI) Prasetyo, menambahkan Dermaga Marina yang merupakan infrastruktur inti dan akan digunakan sebagai tempat penyelenggaraan tur kapal layar dari Australia Barat ini, ditarget selesai pada Februari 2017.

"Untuk pelabuhan, kita tinggal tunggu hasil studi oceanografi dan Amdal yang dalam tri wulan ke depan akan selesai. Jadi, saat ini difokuskan pada pembangunan infrastruktur di darat," ujar Prasetyo.

Sekadar tahu, PPI adalah anak perusahaan PT Pelindo III (BUMN) yang diberi tugas mengerjakan pembangunan Dermaga Marina di Pantai Boom, Banyuwangi, yang kelak akan diberi nama ‎Pelabuhan Gili Wangi.

Gili Wangi akan menjadi Marina pertama di Indonesia yang terkoneksi dengan pariwisata bahari. "Pelabuhan ini akan dilengkapi dengan technopark. Kita kebut terus. ‎Selain terintegrasi dengan technopark, pelabuhan ini akan menjadi Marina terbesar di Indonesia. Untuk VIP-nya, bisa menampung 40 yacht, sedangkan untuk umum bisa sampai 300 yacht," terang Prasetyo.

(MT/MA)
  1. Info Kota
  2. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA