Sementara gerak jalan tradisional 2018, melintasi rute Gor Tawang Alun hingga Taman Blambangan untuk kategori anak-anak SD.
Merdeka.com, Banyuwangi - Bagi pengguna jalan yang ingin melakukan perjalanan ke Kabupaten Banyuwangi, hari ini, Sabtu (25/8), ada sejumlah pengalihan jalan atau rekayasa lalu lintas karena sedang digelar gerak jalan tradisional memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 73.
Gerak jalan tradisional yang menjadi acara rutin tahunan ini, akan diikuti ribuan pelajar dari SD hingga SMA dan masyarakat umum se-Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan ini terdapat tiga titik pemberangkatan yang berbeda sesuai kategori.
Bagi pengguna jalan dari arah Jember menuju Banyuwangi hingga arah ke Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Bali bisa melewati jalur alternatif antara lain, setelah sampai di Genteng, jalur alteratif melalui Simpang Empat Genteng (lurus), kemudian jalur Gambor-Simpang Tiga Lemah Abang (kekiri)- sampai di simpang 4 koramil Rogojampi- Jalan Raya Kedayunan-Simpang Tiga Media Jala Brawijaya (kekiri)- Simpang Empat Cungking (kekiri)- Simpang 3 Giri Lurus- Simpang 3 Masjid Payaman-Simpang 4 Brak (kekanan) -Simpang 3 Sukowidi.
Sementara gerak jalan tradisional 2018, melintasi rute Gor Tawang Alun hingga Taman Blambangan untuk kategori anak-anak SD, kemudian dari Gambian, Benculuk, Srono, hingga Rogojampi untuk kategori SMP sampai tingkat umum.
Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko menjelaskan, gerak jalan dimulai pukul 09.00 WIB dengan titik pemberangkatan siswa SD mengelilingi kota, kelompok SMP dari Kantor Kecamatan Srono dan SMA sederajat serta masyarakat umum di Kantor Kecamatan Gambiran. Jarak tempuh antar kelompok bervariatif mulai 8 hingga 45 kilometer.
"Kelompok SMP dan SMA sama-sama finish di pertigaan Kecamatan Rogojampi," katanya.