1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Jangan sampai anak akses konten negatif di medsos

Karena itu dibutuhkan peran ibu dan ayah dalam membimbing anaknya.

©2016 Merdeka.com Reporter : Muhammad Hasits | Jum'at, 23 Desember 2016 13:49

Merdeka.com, Banyuwangi - Memuliakan Hari Ibu yang ke- 88 tahun ini, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Banyuwangi kembali memperingatinya dengan meriah. Beragam lomba dan atraksi yang menyenangkan bagi kaum ibu, digelar di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Kamis (22/12).  Di antaranya lomba Pantes Gemuk Luwes, tak show hingga lomba berpacu dalam lagu golden memories.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengucapkan Selamat Hari Ibu kepada ibu-ibu semua. “Hari ini hari yang sangat penting, karena hari ini hari yang penting bagi umat manusia. Saya ingin ucapkan selamat Hari Ibu kepada seluruh ibu-ibu, sudah saatnya memberikan penghargaan yang lebih kepada ibu,” ujar Bupati Anas, melalui teleconference.

Bupati Anas yang tidak bisa hadir ini langsung dalam acara ini juga mengatakan, keterlibatan organisasi perempuan ini sangat besar dalam menyukseskan pembangunan di Banyuwangi selama lima tahun. “Ibu-ibu ini berperan sangat penting baik langsung maupun tidak langsung terhadap pembangunan masyarakat,” ujarnya.

Kedepan kata Anas, GOW diharapkan bisa bermitra dengan pemerintah untuk menjadikan Banyuwangi lebih baik. Karena tantangan 2017 sangat berat, berbagai teori menyatakan problem-problem yang akan dihadapi di tahun mendatang sangat besar mulai sosial hingga ekonomi .

“Begitu beratnya tantangan di tahun 2017 nanti, maka Harjaba tahun ini pun kita penuhi doa dan bersholawat agar di tahun ke depan diberi kemudahan. Sehingga segala problem kita bisa diatasi,” ujarnya.

Selain problem sosial, tantangan yang akan dihadapi ke depan adalah tantangan anak-anak. “Kedepan tantangan anak-anak semakin berat. Media sosial handpone (HP) mendorog anak-anak bisa mengakses segala informasi yang lebih mudah didapatkan mulai informasi agama dan inforamsi baik. Tetapi informasi yang tidak baik juga sama mudahnya didapat dalam media sosial. Jika anak-anak salah mengakses, anak-anak bisa semakin agresif ataupun semakin buruk. Karena itu kami mengajak ibu-ibu bersama-sama membimbing dan membangun anak-anak dan keluarga yang baik, sehingga bisa menumbuhkan generasi yang bagus,” kata Bupati Anas.  

Para ibu yang terdiri dari berbagai unsur organisasi, diantaranya Persit Kartika Chandra Kirana, Bhayangkari, Jalasenastri, Perwari, Dharmayukthi Karini (Pengadilan Negeri), Dharma Adiyaksa (Kejaksaan), Salimah, Aisyiah, PWRI, Piveri, Ikatan Perangkai Bunga Indonesia, HARPI Melati, Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI), Himpunan Wanita Karya (HWK) dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Banyuwangi ini tampak begitu menikmati perayaan ini. Mereka pun datang dengan mengenakan kebaya lengkap dengan sanggulnya.

Salah satunya, Happy Oktavia, salah satu ibu dari Bhayangkari ini mengaku sangat senang mengenakan kebaya, karena dia sudah lama sekali tidak mengenakan pakaian khas Jawa ini.

“Terakhir saya pakai kebaya ini 26 tahun lalu saat ikut pawai karnaval. Hari ini sangat spesial, karena saya bisa tampil lagi dengan kebaya. Persiapan untuk ini cukup ribet, saya dandan mulai jam 04.00 pagi,” katanya.

(MH/MH)
  1. Hari Ibu
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA