"Sehingga frekuensi penerbangan akan semakin banyak untuk menunjang pengembangan wisata dan ekonomi di Banyuwangi," kata Anas.
Merdeka.com, Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, punya kabar baik. Sebentar lagi, para 'penggila' wisata sudah bisa berkunjung ke Bumi Blambangan dengan pesawat terbang malam hari. Sebab, ada salah satu maskapai penerbangan siap terbang di Bandara Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, pada malam hari.
Dengan bisa beroperasinya pesawat pada malam hari di Bandara Blimbingsari ini, para pelancong, baik lokal maupun mancanegara, tidak perlu harus menunggu lama. Begitu sampai di Banyuwangi di malam harinya, esok paginya, para turis sudah bisa 'berselancar' ke spot-spot wisata yang dituju.
Kepastian ini setelah Bupati Abdullah Azwar Anas menggelar rapat dengan semua stakeholder penerbangan di Kantor Otoritas Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Rabu malam (30/3) kemarin.
Dalam rapat itu, hadir Direktur Operasi AirNav Indonesia, Wisnu Darjono, Lukman Laisa (Direktur Teknik Navigasi Penerbangan AirNav), Yuli Hastono (Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara), serta jajaran pejabat Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur.
"Alhamdulillah, ini menjadi kabar bagus bagi Banyuwangi. Setelah kami rapat dengan semua stakeholder penerbangan, ada maskapai yang ingin terbang malam hari. Sehingga frekuensi penerbangan akan semakin banyak untuk menunjang pengembangan wisata dan ekonomi di Banyuwangi," kata Anas sumringah, Kamis (31/3).
Orang nomor satu di Bumi Blambangan ini melanjutkan, kini sudah ada tim kecil yang menindaklanjuti masalah-masalah teknis. "Banyuwangi berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan, AirNav dan Pemprov Jawa Timur yang terus mendukung pengembangan daerah," ucapnya.
Dengan penambahan frekuensi penerbangan di Banyuwangi, sektor pariwisata dan dunia usaha bisa terus berkembang karena aksesibilitas semakin mudah. Hal ini paralel dengan berbagai pengembangan wisata di daerah berjuluk the Sunrise of Java tersebut.
"Infrastruktur ke beberapa taman nasional akan diperbaiki pemerintah pusat. Alhamdulillah, Jumat besok (1/4) kami dipanggil pemerintah pusat untuk membahas masalah itu. Event wisata internasional juga semakin rutin digelar di daerah kami," ujarnya.