1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Kaya budaya dan alam yang indah, Banyuwangi didaftarkan sebagai geopark nasional

Banyuwangi memiliki kebudayaan yang dilestarikan dan potensi keindahan alam yang cukup besar.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. ©2018 Merdeka.com Editor : Endang Saputra | Rabu, 14 Februari 2018 15:50

Merdeka.com, Banyuwangi - Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Dunia UNESCO dalam situsnya menyebutkan Global Geoparks adalah wilayah geografis umum dan terpadu dimana situs dan lanskap geologi penting internasional dikelola dengan konsep menyeluruh mengenai perlindungan, pendidikan dan pembangunan berkelanjutan.

Banyuwangi sendiri dianggap memiliki kebudayaan yang dilestarikan dan potensi keindahan alam yang cukup besar. Mirawati Sudjono dari jaringan geopark Indonesia, menemui Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sebagai langkah awal memulai riset di Banyuwangi.

"Banyuwangi memiliki potensi menjadi geopark. Ada kebudayaan suku Osing yang terus dilestarikan, kita juga punya data awal potensi keindahan alam Banyuwangi," kata Mirawati, di lounge pelayanan publik Kantor Pemkab Banyuwangi, Rabu (14/2).

Dia mengatakan pendaftaran Banyuwangi sebagai geopark nasional akan dilanjutkan dengan penelitian dan berbagai persiapan. Diperkirakan akhir tahun ini status geopark didapatkan Banyuwangi setelah diuji tim dari Kementerian Koordinator Bidang (Kemenko) Kemaritiman.

Setelah mendapatkan status geopark nasional, Banyuwangi baru bisa didaftarkan sebagai geopark global, dengan diuji UNESCO 4 tahun sekali.

"Setelah terdaftar sebagai geopark, bisa membantu ekonomi masyarakat," kata Mirawati lagi.

Di Indonesia sendiri telah ada 2 geopark global, yakni Ciletuh - Palabuhan Ratu dan Gunung Sewu. Gunung Sewu yang sebelumnya memberikan pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 300 juta, setelah menjadi geopark, kata Mirawati, PAD yang disumbangkan meningkat menjadi Rp 30 miliar.

Bupati Anas sendiri menyambut baik rencana pengajuan tersebut. Dia mengatakan dengan bertambah ramainya kunjungan wisatawan yang ingin ke geopark, homestay dan potensi ekonomi masyarakat lainnya juga akan terangkat.

"Nanti akan melibatkan masyarakat dalam proses edukasi dan konservasi alam. Setelah wisatawan ramai, manfaatnya juga akan kembali ke masyarakat," katanya.

(ES) Laporan: Ahmad Suudi
  1. Info Kota
  2. Abdullah Azwar Anas
  3. Seni dan Budaya
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA