1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Menteri Jonan: Pelabuhan Ketapang lebih bagus dibanding tahun lalu

Menurut Jonan, pelabuhan penghubung Pulau Jawa dan Bali itu memiliki prasarana cukup layak.

Jonan tinjau Pelabuhan Ketabang. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Jum'at, 17 Juni 2016 10:51

Merdeka.com, Banyuwangi - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan sebut Pelabuhan Ketapang, di Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur sudah jauh lebih bagus dibanding tahun lalu. Ini disampaikan Jonan saat meninjau kesiapan angkutan lebaran Hari Raya Idul Fitri 2016 di Banyuwangi, Kamis (16/6).

Di Banyuwangi, mantan Dirut PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) ini meninjau Bandara Blimbingsari. Ditemani Wakil Bupati Yusuf Widiatmoko dan jajaran, Jonan juga meninjau Stasiun Kereta Api Banyuwangi Baru, dan Pelabuhan Ketapang.

Menurut Jonan, Pelabuhan Ketapang, saat ini sudah bagus. Pelabuhan penghubung Pulau Jawa dan Bali itu, memiliki prasarana cukup layak. "Dibanding tahun lalu saat saya ke sini (Pelabuhan Ketapang), sekarang sudah bagus. Lebih rapi," kata Jonan.

Di pelabuhan feri ini proses pemeriksaan kapal cukup bagus pula. "Kalau soal kapalnya, diperiksa enggak? Dilasing (diikat) enggak? Memang pemeriksaan memakan waktu lama, tapi kalau terjadi kecelakaan justru semakin makan waktu lama lagi. Jadi harus sabar," ucapnya.

Sementara terkait persiapan angkutan lebaran secara nasional, Jonan mengaku, pihaknya sudah mempersiapkan sarananya sejak tiga bulan lalu. "Sarana sudah disiapkan sejak dua, tiga bulan lalu. Untuk sarana, mestinya sudah tidak ada masalah," paparnya.

Untuk bus antar kota antar provinsi (AKAP), Kemenhub menyiapkan sekitar 45 ribu armada. Dan saat ini, tengah dilakukan pemeriksaan; Apakah bus tersebut layak beroperasi atau tidak.

"Sekarang lagi diperiksa semua. Kira-kira kelayakan jalannya bagaimana? Kalau banyak meriksanya bagaimana? Saya sudah panggil semua Perusahaan Otobus (PO) di 14 provinsi. Mereka sepakat harus diperbaiki sebelum operasi lebaran 2016," ujarnya.

Untuk armada penyeberangan, sudah disiapkan 1.200 armada laut, dan juga dalam proses pemeriksaan. "Memang agak berat sih ya. Karena dulunya meriksanya, kalau biasanya sampling. Sekarang saya enggak mau. Harus semuanya (diperiksa)."

Alasannya, lanjut dia, karena perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Perintah presiden, harus ditingkatkan menuju arah keselamatan dan menuju low accident terhadap transportasi umum," katanya.

Sedangkan ankutan kereta api, kata Jonan, ada 447 lokomotif tengah diperiksa. 1.600 kereta penumpang juga tengah diperiksa. Untuk pesawat terbang, dia melanjutkan, ada 529 yang digunakan operasi lebaran, yang saat ini juga diperiksa.

"Adakah catatan (pemeriksaan) nya? Ya ada. Mungkin sekali pemeriksaan 100 gitu, atau lima sampai 10, pasti ada catatannya. Dan harus diperbaiki. Makanya diperiksa sejak awal-awal. Sejak tanggak 6, tanggal 5 mungkin. 5 Juni lalu. Ini supaya berkesempatan untuk memperbaiki."

Jonan juga mengaku, jelang lebaran Hari Raya Idul Fitri 2016, dia harus berkeliling memeriksa kesiapan 52 pelabuhan laut di seluruh Tanah Air. Kemudian ada 14 pelabuhan penyeberangan yang juga harus diperiksa kesiapannya.

Selanjutnya stasiun kereta api, yang jumlahnya sekitar 100 lebih di seluruh Jawa dan Sumatera, serta 27 bandara yang ikut diperiksa persiapannya jelang angkutan lebaran. "Ini kan enggak mungkin saya keliling sendiri. Jadi kita bagi tugas untuk pemeriksaan," ujarnya.

(MT/MA)
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA