1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Ketemu Luhut, Anas bahas kesiapan Banyuwangi sambut pertemuan IMF-Bank Dunia

"Sejumlah atraksi wisata budaya seperti tari Gandrung hingga wisata petik kopi Desa Gombengsari juga disiapkan," ujar Anas.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. ©2018 Merdeka.com Reporter : Endang Saputra | Senin, 26 Februari 2018 18:31

Merdeka.com, Banyuwangi - Bandara Banyuwangi telah ditunjuk sebagai bandara pendukung Bandara Ngurah Rai menyambut pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) dan Bank Dunia (World Bank) yang akan dihelat di Bali pada Oktober 2018 mendatang. Dalam ajang yang diikuti 18.000 delegasi dari 189 negara itu, sebagian rombongan akan mendarat di Banyuwangi.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, kesempatan itu dimanfaatkan Banyuwangi untuk mengungkit ekonomi lokal, termasuk dari sektor wisata dengan penyiapan sejumlah paket tur untuk delegasi dari luar negeri. Guna pemantapan kesiapan tersebut, Anas menghadap Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta, Senin (26/2).

"Pak Luhut meminta kami memanfaatkan momen tersebut untuk menggerakkan ekonomi lokal. Pemerintah pusat akan bantu memfasilitasi yang dibutuhkan daerah. Ini memang momen bagus, kita menunjukkan ke dunia tentang Indonesia yang indah, rukun dalam keberagaman, sehingga mendukung pencapaian 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019 sesuai target Presiden Jokowi," ujar Anas.

Anas mengatakan, untuk menyambut kehadiran delegasi tersebut, sejumlah destinasi dan atraksi wisata telah disiapkan. Antara lain Gunung Ijen dengan fenomena api birunya, kawasan konservasi bahari Bangsring Underwater, dan desa wisata Songgon.

"Sejumlah atraksi wisata budaya seperti tari Gandrung hingga wisata petik kopi Desa Gombengsari juga disiapkan," ujar Anas.

Anas menambahkan, amenitas Banyuwangi juga terus dilengkapi. Pada tahun ini, segera diresmikan dua hotel bintang 4 dan bintang 3 dan penambahan kamar di sejumlah hotel berbintang yang mencapai 400 kamar.

"Kami juga meminta dukungan kepada pemerintah pusat untuk membenahi sejumlah fasilitas di lokasi wisata yang kewenangannya ada pada pusat. Seperti memperbanyak dan melengkapi toilet di Ijen dan Taman Nasional Alas Purwo. Begitu juga dengan pembangunan marina di Pantai Boom bisa segera dituntaskan,"jelas Anas.

Sebelumnya, Ketua pelaksana harian pertemuan tahunan IMF Susiwijono Moegiarso telah meninjau kesiapan Banyuwangi menjadi tujuan destinasi unggulan para delegasi.

"Ribuan orang penting dunia akan datang ke Indonesia, dan ini harus kita manfaatkan dengan baik. Network mereka ini di seluruh dunia, jadi kita harus sinergi dan bikin strategi bagaimana meninggalkan kesan yang baik bagi mereka," kata Susiwijono, yang juga sebagai staf ahli Menteri Keuangan Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi tersebut.

Para delegasi pertemuan terdiri dari Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral, delegasi dari lembaga kerja sama ekonomi global dan regional, perwakilan lembaga masyarakat sipil, kalangan swasta dan akademisi, serta awak media dari seluruh dunia.

"Rencananya, awal bulan depan Menko Maritim Luhut Panjaitan, Menkeu Sri Mulyani dan Gubernur BI Agus Martowardojo akan ke Banyuwangi untuk membahas detail persiapan menyambut para delegasi," katanya.

(ES/ES)
  1. Pariwisata
  2. Pariwisata Pantai
  3. Abdullah Azwar Anas
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA