"Kesuksesan kita bukan karena kerja keras kita saja, buktinya banyak kabupaten lain dengan pejabat lebih hebat datang kemari untuk belajar".
Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menggelar acara sholawat bersama para pejabat dan santunan anak yatim di Masjid Babussalam, Kantor Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (14/9). Dalam kesempatan ini Bupati Banyuwangi yang tengah menjabat untuk kedua kalinya itu mengintruksikan semua camat dan kepala satuan perangkat daerah (SKPD) di bawahnya membangun 4 grup sholawat.
Sebanyak 25 camat diminta membentuk 2 grup sholawat dan semua kepala SKPD, juga menjadi 2 grup. Mereka diharapkan melakukan latihan hingga suatu saat siap tampil bersholawat dalam kesempatan tertentu.
"Kesuksesan kita bukan karena kerja keras kita saja, buktinya banyak kabupaten lain dengan pejabat lebih hebat datang kemari untuk belajar. Karena rahmat dan pertolongan Allah serta Syafaat Rasulullah kita mendapatkan keberhasilan," kata Anas usai sholawat dibacakan.
Anas juga mengintruksikan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Banyuwangi membuat aplikasi sholawat internal. Aplikasi bisa dibagikan ke para pejabat melalui salinan installer tanpa melibatkan Google Playstore.
Dengan aplikasi itu para pejabat tidak lagi harus kebingungan bolak-balik kitab sholawat saat membacanya bersama. Karena dalam aplikasi urutan bacaan sholawat hingga panjangnya akan dibakukan dan digunakan dalam acara-acara sholawat bersama di lingkungan Pemkab Banyuwangi.
Dia mengatakan pembacaan sholawat bersama dan santunan anak yatim yang dilakukan hari untuk menumbuhkan spirit kerja. Dia mengatakan banyak tamu penting beberapa waktu kedepan akan datang sehingga membutuhkan energi yang besar untuk mengerjakan berbagai kegiatan.
"Sholawat itu kita paham artinya ataupun tidak, pahalanya tetap dahsyat, juga santunan pada anak yatim," imbuh Anas.
Sebanyak 20 orang siswa SD di Banyuwangi yang berstatus yatim diundang untuk mendapatkan santunan, turut bersholawat dan menikmati hidangan bersama tamu undangan lainnya. Dia juga meminta para pejabat membagikan rezeki kepada anak yatim di tempat masing-masing di bulan Muharram dalam penanggalan Islam ini.
"Santunan anak-anak yatim kali ini sebagai simbol saja. Saya harap kepala-kepala dinas dan para pejabat juga melakukannya di rumah masing-masing," katanya.