1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Lewat Karnaval Horti, warga desa di Banyuwangi nyatakan bangga bertani

"Karnaval ini menjadi bukti kebanggaan warga pada profesi tani, dimana di Kaliploso 80 persen petani menanam hortikultura," kata Rudi.

Bupati Anas menghadiri Festival Horti di Banyuwangi. ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Taufik | Selasa, 11 September 2018 10:52

Merdeka.com, Banyuwangi - Di tengah menurunnya minat para pemuda untuk terjun di bidang pertanian, warga Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menyatakan semakin bangga bertani. Mereka menggelar karnaval dengan kostum berbahan daun, bunga dan buah palawija.

Para peserta Kaliploso Horti Carnival itu menghias diri dengan kacang panjang, cabai merah besar yang dipasang tegak berjajar di topi, kalung berbandul jeruk nipis, sayap dari dedaunan lebar, hingga aksesoris berbahan sayur-mayur seperti terong. Masing-masing RT juga membuat gunungan besar hasil pertanian hortikultura yang masing-masing diangkut mobil pikap.

"Karnaval ini menjadi bukti kebanggaan warga pada profesi tani, dimana di Kaliploso 80 persen petani menanam hortikultura," kata Kepala Desa Kaliploso Rudi Hartono dalam sambutannya, Senin (10/9).

Dia mengatakan potensi pertanian desa itu harus dikembangkan bila tidak ingin mengendap begitu saja. Karnaval horti menjadi bagian upaya warga untuk menggerakkan gairah kemajuan pertanian.

Warga Kaliploso mayoritas petani penanam jaruk. Saat pohonnya masih kecil, warga melakukan pertanian tumpang sari kebun jeruk dengan tanaman cabai merah besar.

Dalam kesempatan itu Rudi juga mengingatkan bahwa petani merupakan profesi yang tidak buruk, melainkan sangat mulia dan harus dilestarikan. Dia mengatakan bahan makanan yang kita konsumsi merupakan hasil kerja keras para petani itu.

Sementara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang sebelum membuka karnaval menyatakan apresiasinya pada kegiatan meriah yang digelar warga secara swadaya itu. Dia mengatakan bila tahun-tahun ke depan terus digelar dengan berbagai peningkatan, bisa jadi karnaval horti masuk agenda Banyuwangi Festival di wilayah selatan.

"Belum pernah ada karnaval horti, jadi warga Desa Kaliploso ini yang pertama menggelar. Kehebatannya lagi acara ini digelar atas swadaya masing-masing RT," kata Anas.

Anas mengatakan karnaval unik itu juga bisa menjadi destinasi wisata baru untuk pelancong yang berlibur ke Banyuwangi. Anas berpesan agar warga Kaliploso menjadikan even desa itu sebagai agenda rutin tahunan agar wisatawan mudah mengatur jadwal kunjungan mereka.

(MT/MT) Laporan: Ahmad Suudi
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA