"Ketapang menjadi salah satu prioritas. Kami juga akan lakukan patroli air untuk memantau kegiatan penyeberangan di Selat Bali".
Merdeka.com, Banyuwangi - Polres Banyuwangi mengawali kesiapan pengamanan Lebaran 2018 dengan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2018, dengan menurunkan 400 personel. Jumlah itu belum termasuk 500 personel anggota TNI dan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyuwangi untuk pengamanan masa libur lebaran selama 18 hari.
Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman mengatakan operasi mengutamakan objek vital Bandara Banyuwangi dan Pelabuhan Ketapang. Selain itu telah dibangun 7 pos pelayanan, 1 unit pos terpadu, dan 9 pos PAM di jalur-jalur mudik Banyuwangi.
"Ketapang menjadi salah satu prioritas. Kami juga akan lakukan patroli air untuk memantau kegiatan penyeberangan di Selat Bali," katanya setelah apel pembukaan Operasi Ketupat di halaman Pelabuhan Ketapang, Rabu (6/6).
Sementara itu fokus operasi kali ini untuk mengamankan arus mudik dan arus balik, menstabilkan harga pangan dan kebutuhan pokok, potensi bencana, hingga pada potensi tindak pidana terorisme. Hal itu sesuai target Operasi Ketupat nasional tahun 2018.
"Pengamanan tempat ibadah, tempat keramaian dan keselamatan personil sendiri harus menjadi perhatian," kata Donny dalam pidatonya.
Dia juga mengatakan penerjunan personel akan ditujukan di titik-titik jalan rusak atau perbaikan jalan. Hal itu sebagai upaya menghindarkan pengendara dari potensi kecelakaan.
"Antisipasi kecelakaan dengan penempatan personel di tempat-tempat rawan," katanya.