1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Pasca operasi pemasangan VP Shunt, kondisi Farhan makin membaik

Farhan Sanjaya sudah diketahui mengidap penyakit hidrosefalus saat berada di dalam kandungan.

Ilustrasi bayi. ©2017 Merdeka.com Reporter : Farah Fuadona | Rabu, 12 April 2017 18:34

Merdeka.com, Banyuwangi - Usai menjalankan operasi pemasangan Ventriculoperitoneal (VP) Shunt atau selang untuk mengambil cairan dalam tempurung kepalanya, Rabu (12/4). Kini kondisi Farhan Sanjaya, anak yang menderita hidrosefalus terlihat mulai membaik. "Saat ini adik Farhan belum sadarkan diri karena masih dalam pengaruh obat bius pasca operasi. Namun secara keselurahan kondisi kesehatan adik Farhan stabil," ujar dokter RSUD Blambangan yang menangani operasi pemasangan VP Shunt, dr. Firman Ade Sanjaya kepada Merdeka Banyuwangi.

Farhan Sanjaya yang baru berusia 15 bulan ini diketahui mengidap penyakit sejak masih dalam kandungan. Ketika itu ibunya yang bernama Lilik Juwaniarti (26) memeriksakan diri ke dokter kandungan. Saat USG dilakukan dokter mengatakan anak yang dikandungnya menderita hidrosefalus dan diminta untuk melakukan dengan operasi caesar.

Sempat menjalani perawatan dan pemeriksaan CT Scan DX Hydrocephalus pada April 2016 untuk dilakukan operasi. Namun saat itu terjadi antrean jadwal pasien yang akan dioperasi hingga bulan November jadwal operasi belum ada. "Tapi walau begitu petugas kesehatan yang berada di Puskesmas Gladag terus memantau perkembangan adik Farhan ini," ujar Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Wijilestariono.

Ia mengatakan tidak terjadi penelantaran pasien adik Farhan Sanjaya seperti yang ramai diberitakan media. "Tidak ada penelantaran tapi menunggu jadwal operasi yang memang belum ada. Bisa dibuktikan dengan menanyakan petugas medis yang mendampingi pasien tersebut," ujarnya.

Walau saat ini pengobatan modern untuk menangani pengobatan hidrosefalus sudah jauh lebih mudah. Tapi dr. Rio menekankan perlu adanya kerja sama dari pihak keluarga pasien untuk mengizinkan dilakukannya operasi. Ia memaklumi jika selama ini masih banyak orangtua yang takut jika anaknya harus menjalani operasi.

"Kami sangat memahami kondisi keluarga, namun tanpa persetujuan pihak keluarga kami tidak bisa serta memaksa pasien untuk di operasi," kata dia.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang turut hadir pasca operasi Farhan Sanjaya mengatakan, tak perlu khawatir dengan biaya pengobatan karena semua sudah ditanggung oleh BPJS. "Jadi jangan ada cerita lagi tidak bisa berobat karena tidak ada biaya. Ini sudah ada BPJS dan SPM bagi yang bisa mengcover biaya perawatan selama pengobatan," ujar Anas.

(FF/FF)
  1. Info Banyuwangi
  2. Kesehatan
  3. Layanan Kesehatan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA