Kolahdouzhagh menuntaskan balapan sepanjang 116.3 kilometer dari Muncar menuju Paltuding, Ijen dengan catatan waktu 3 jam 35 menit dan 07 detik.
Merdeka.com, Banyuwangi - Etape ketiga International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2017 Jumat (29/9) menjadi milik pebalap asal Iran. Tak tanggung-tanggung, dua pebalap asal tim Pishgaman Cycling Team yaitu Amir Kolahdouzhagh dan Reza Hosseini berhasil finish di posisi pertama dan kedua. Amir sekaligus berhasil merebut polkadot jersey simbol raja tanjakan.
Kolahdouzhagh menuntaskan balapan sepanjang 116.3 kilometer dari Muncar menuju Paltuding, Ijen dengan catatan waktu 3 jam 35 menit dan 07 detik. Ia unggul 51 detik dari Hosseini yang finish kedua, dan rider asal Kolombia Victor Nino Corredor (Sapura) yang menempati peringkat ketiga.
Jalannya balapan di etape keempat diwarnai aksi breakaway sejak awal lomba. Bambang Suryadi (BRCC), Samuel Volkers (CCN), Ali Khademi (Pishgaman), Jay Dutton (ST George), Goh Choon Huat (Terengganu) sempat memimpin lomba dengan gap lebih dari lima menit dengan rombongan besar.
Komposisi pebalap kembali terpecah ketika memasuki jalanan tanjakan. Kemudian tiga pebalap breakaway pada 30 kilometer menjelang finish. Mereka adalah Jay Dutton (ST George), M. Azman (Sapura) dan Samuel Volkers (CCN) dengan gap lebih dari dua menit.
Para pebalap kembali terurai saat memasuki dua tanjakan paling curam atau 15 kilometer menjelang garis finish. Setelah menaklukkan tanjakan terberat, lima pebalap langsung saling menaklukkan hingga garis finish. Mereka adalah Amir, Reza Hosseini, Nino Corredor, Rebellin dan Lois Desriac.
"Di sepuluh kilometer saya masih dalam peleton dengan Rebellin. Baru di lima kilometer terakhir, tinggal kami berdua (Kolahdouzhagh dan Hosseini), akhirnya saya yang memenangkan," ujar Amir.
Meski hari ini memenangi etape, Amir tidak memasang target untuk memenangi lomba Tour de Ijen. Mengingat selisih waktu dan kemampuan rider lain yang menguasai jalur datar. "Etape besok lintasannya datar, dan itu bukan spesialisasi saya. Saya yakin, besok yellow jersey masih dipegang rebellin," ujar Amir.
Sementara Rebellin (Kuwait-Cartucho.es) meski finish di posisi keempat dengan selisih 59 detik dari Kolahdouzhagh, masih berhak menyandang yellow jersey. Rebellin nampak lega karena finish di peringkat empat. "Saya baru breakaway pada 20 kilometer menjelang finish," cerita pebalap 46 tahun ini seusai balapan.
Pada 25 kilometer terakhir tersebut pebalap gaek asal Italia ini bertarung sengit dengan duo pebalap Iran, serta Victor Nino. Rebellin akhirnya finish ke empat. Meski finish di nomer empat, Rebellin masih bisa mempertahankan yellow jersey sebagai tanda pemimpin balapan.
Sementara itu, pebalap asal Indonesia Jamalidin Novardianto berhasil meraih green jersey sebagai tanda raja sprinter. Posisi best Indonesian rider yang ditandai dengan red and white jersey diambil alih oleh Jamal Hibatullah pada etape tiga ini.