Pekan ini ada Festival Kuwung dan Ijen Green Run di Banyuwangi

Merdeka.com, Banyuwangi - Akhir pekan ini, di Banyuwangi bakal ada dua event menarik yang bisa dinikmati sambil berlibur. Dua event tersebut yakni Banyuwangi Ijen Green Run dan Festival Kuwung.

Banyuwangi Ijen Green Run akan digelar Sabtu pagi (3/12). Ajang sport tourism ini memadukan konsep olahraga lari dengan rute alam bebas (trail run) di kaki Gunung Ijen. Sebanyak 500 pelari dari berbagai daerah akan menyusuri persawahan, kebun kopi, sungai, dan sejuknya pemandangan alam Banyuwangi dengan latar Gunung Ijen.

Tepat pukul 06.00 WIB, peserta lari Ijen Green Run akan mengambil start berlari mulai Lapangan Berkebunan Kalibendo. Sepanjang rute berlari, para peserta akan disuguhi aneka buah-buahan dan kuliner hasil bumi pertanian lereng Gunung Ijen. Seperti jagung rebus, buah dan air kelapa muda yang segar.

"Dengan konsep trail run ini, kita mencoba menyajikan keindahan alam Banyuwangi yang masih belum tersentuh. Ini cara kita mengundang wisatawan dengan menawarkan hal yang berbeda melalui event olahraga yang berbalut nuansa wisata," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kamis (1/12).

Usia menikmati segarnya suasana alam Banyuwangi, pada malam harinya wisatawan bisa menikmati perhelatan karnaval budaya Banyuwangi. Acara yang dikemas dalam Festival Kuwung tersebut, mengangkat tema Etnis Kembang Setaman Bumi Blambangan. Satu bentuk simbol keragaman etnis masyarakat Banyuwangi. Mulai dari suku Using, Jawa, Mandar, Bali, Madura dan etnis Tionghoa.

Festival Kuwung
© 2016 merdeka.com/Mohammad Ulil Albab

“Ini suku mayoritas yang ada di Banyuwangi. Sengaja kita angkat tema ini karena kita ingin menunjukkan bahwa kebhinekaan tidak menghalangi kita untuk bersatu membangun daerah. Justru ini menjadi kekuatan yang tak bisa dipecahkan oleh siapa pun. Di sini kita tidak lagi berbicara orang Jawa, Using atau Madura, tapi kita berbicara Banyuwangi,” jelas Pelaksana Tugas (plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata MY Bramuda.

Bramuda melanjutkan, lebih dari 900 peserta akan tampil dalam festival ini. Tak hanya dari Banyuwangi, sebagian peserta juga berasal dari kabupaten dan kota lain, seperti Kota Bogor, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kediri, Kota Problinggo dan Kabupaten Sumbawa Barat. Semua akan menampilkan kesenian dan budaya lokalnya masing-masing.

“Inilah yang membedakan Festival Kuwung dengan festival lainnya. Bila festival lain menampilkan satu tematik budaya Banyuwangi, di Kuwung ini beragam tradisi khas Banyuwangi akan dipertontonkan. Apalagi ditambah dengan kehadiran peserta dari daerah lain, menjadikan Festival Kuwung sebagai etalase kesenian dan tradisi yang membanggakan,” ujar Bramuda