"Persiapan tiga bulan, setiap lembaga dipilih satu guru yang kompeten untuk melatih lembaga TK-nya masing-masing," kata Anas.
Merdeka.com, Banyuwangi - Ada yang unik di Banyuwangi saat berpartisipasi dalam Gerakan Nasional Bersatu. Sebanyak 5000 anak TK dan 500 guru pendamping berkumpul di Taman Blambangan untuk memekikkan kata: "Merdeka, dan jaga persatuan dan kesatuan." Setelah itu diakhiri dengan tarian Capung Semebyar.
Ribuan anak dari perwakilan 729 sekolah TK se-Banyuwangi ini mengenakan baju hijau dan celana merah. Anak-anak ini lantas menari seperti mengekspresikan terbang layaknya capung yang diiringi musik tradisional Banyuwangi.
"Tari Capung Semebyar ini diartikan sebagai simbol kebebasan Anak-anak agar bisa berkreasi, berekspresi tanpa adanya intimidasi dari orang lain," kata Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Banyuwangi, Tri Puji Lestari, Rabu (30/11).
Puji Lestari menjelaskan, latihan menari Capung Semebyar ini sudah dilakukan sejak tiga bulan lalu. Masing-masing sekolah TK mendelegasikan perwakilan anak-anak untuk ikut serta dalam momentum Gerakan Nasional Bersatu ini.
"Persiapan tiga bulan, setiap lembaga dipilih satu guru yang kompeten untuk melatih lembaga TK-nya masing-masing," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya menyampaikan rasa kebangsaan sangat penting untuk dikenalkan kepada anak-anak sejak dini. Sebab, kata Anas, anak-anak merupakan pilar penting bagi kemajuan Indonesia di masa akan datang.
"Pertemuan hari ini mungkin berbeda dengan daerah lain. Kalau di daerah lain ikrar kebangsaan dibacakan orang-orang tua. Tapi di Banyuwangi disaksikan anak-anak TK. Ribuan dari seluruh kabupaten Banyuwangi," ujar Anas dalam sambutannya.
Di sela sambutannya, Anas lantas mengajak ribuan anak-anak TK untuk memekikkan kata 'Merdeka'. "Kalau pak bupati bilang merdeka. Nanti anak-anak ikut bilang merdeka. Ayo tangannya dikepalkan ke atas dan bilang 'Merdeka'," ujar Bupati Anas yang diikuti oleh ribuan anak-anak TK.
Anas kemudian mengajak dialog Anak-anak. "Saya tanya, Indonesia bisa menang melawan penjajah, karena kekuatan senjata apa kekuatan persatuan dan kesatuan?," tanya Bupati Anas.
"Karena kekuatan persatuan dan kesatuan," teriak ribuan anak-anak TK bersama-sama.
Dari situ, Bupati Anas mengatakan, agar anak-anak bisa menjaga persatuan dan kesatuan negara Indonesia. "Maka anak-anak wajib menjaga persatuan dan kesatuan ini," kata Anas.