Pendaki di Gunung Raung, Anas minta harus ada laporan ke posko

Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengimbau bagi setiap pendaki gunung, harap mematuhi peraturan sebelum melakukan pendakian. Salah-satunya dengan melaporkan diri ke posko sebelum mendaki Gunung Raung.

Hal ini disampaikan Anas saat merespons terjadinya peristiwa kabar hilangnya pendaki Gunung Raung, Zakia Putra Andika (22) asal Lumajang, yang berangkat dari jalur pendakian Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi.
Zakia, yang dilaporkan temannya sesama pendaki dalam status hilang, tiga hari kemudian baru ditemukan dalam kondisi meninggal di puncak 'Tusuk Gigi' Gunung Raung, Minggu (4/2).

"Kemarin kami minta supaya ada laporan ke posko. Kan kita sudah punya posko. Jadi kalau naik ke atas, mereka lapor memberi informasi. Sehingga ketika terjadi sesuatu kita bisa langsung cepat," ujar Anas Menanggapi kabar tersebut, Senin (5/2).

Dari kejadian tersebut, Anas berharap agar pendakian di Gunung Raung yang memang butuh keahlian khusus, harus mengikuti standar keamanan pendakian, seperti pemandu agar peristiwa tersebut tidak lagi terjadi.

"Ini kan tiga hari baru ditemukan (pendaki yang hilang). Harapan kami ke depan, para pendaki bisa mengikuti rambu-rambu yang kami berikan (melalui laporan di posko)," ujarnya.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi melaporkan, tiga pendaki yang dikatahui merupakan mahasiswa asal Solo, Jawa Tengah, sedang melakukan pendakian ke Gunung Raung pada Selasa (30/1). Hingga sampai di puncak Tusuk Gigi, ketiganya berpisah akibat cuaca buruk, angin kencang dan kabut. Ada yang memutuskan turun terlebih dahulu dan tetap mendaki, meski dengan perbekalan yang tidak mencukupi.