1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Pertama kalinya Banyuwangi sukses panen kentang

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berupaya mengembangkan pertanian kentang dengan menggandeng kelompok petani sekitar hutan produksi. 

Panen kentang . ©2017 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Jum'at, 13 Oktober 2017 12:39

Merdeka.com, Banyuwangi - Berbagai potensi agrikultur berupaya dikembangkan di Kabupaten Banyuwangi. Salah satunya tanaman kentang di lereng Ijen, Desa Tamansari, Kecamatan Licin.

Dalam setahun ini, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berupaya mengembangkan pertanian kentang dengan menggandeng kelompok petani sekitar hutan produksi. 

"Ini tanaman kentang yang pertama di Banyuwangi. Selain di sini masih belum ada. Karena harus di ketinggian minimal 700 Mdpl," ujar Arief Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuwangi usai memanen kentang, Jumat (13/10).

Saat ini, kata Arief sudah ada 23 hektare tanaman kentang siap panen dengan ketinggian rata-rata 1000 Mdpl. Dalam satu hektare, pihaknya bisa mendapatkan panen hingga 30 ton. 

"Kami ingin memberikan sesuatu yang berbeda dengan kelompok tani. Pendampingan, pembinaan, arahnya itu. Nanti masih bisa dikembangkan lagi sampai 100 hektare. Kami juga mengembangkan bibitnya," ujarnya.

Rukah, salah satu petani kentang saat memanen mengatakan, satu tanaman kentang rata-rata bisa berisi 10-15 biji.

"Isinya bisa sampai 15 biji. Kalau sekarang harganya cukup baik, per kilo yang besar sekarang sudah Rp 15 ribu," ujarnya.

Potensi wisata agrikultur 

Dalam kesempatan tersebut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyempatkan datang untuk turut serta memanen kentang bersama petani. 

Dia mengatakan, selain potensi pertanian, pemandangan yang bagus dengan lanscap kota Banyuwangi dari ketinggian dan latar Gunung Ijen bisa menarik kunjungan wisatawan.

"Ini coba lihat pemandangannya sangat bagus. Udaranya juga sangat sejuk," ujarnya.

Secara bertahap, pihaknya akan mengembangkan fasilitas di areal tanaman kentang untuk menjadi tempat santai menikmat pemandangan. 

Saat ini, sudah ada satu rumah khas using yang dibangun di ketinggian. Kemudian ada beberapa warung tempat santai.

"Nanti di samping jalan menuju tempat santai ditanami bunga-bunga ya. Biar tambah bagus," ujar Anas sambil jalan-jalan. Dia juga kerasan, duduk cukup lama sambil makan kentang. 

 

 

(FF/MUA)
  1. Pertanian
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA