UTD-PMI Banyuwangi peroleh darah melebihi target dalam kegiatan Donor Tour de Hospital.
Merdeka.com, Banyuwangi - Untuk menjaga stok darah selama lebaran bisa terpenuhi, selama Bulan Ramadhan kemarin Unit Tranfusi Darah-Palang Merah Indonesia (UTD-PMI) Banyuwangi punya strategi sendiri. UTD-PMI Banyuwangi terjun langsung ke masyarakat dan keliling rumah sakit untuk mencari relawan donor darah.
Upaya tersebut dilakukan dengan mengadakan kegiatan Donor Darah on the Bus dan Donor Tour de Hospital yang diselenggarakan selama Bulan Ramadhan kemarin. Hasilnya UTD-PMI Banyuwangi berhasil mendapatkan kantung darah melampaui target yang ditetapkan. Terutama untuk hasil Donor Tour de Hospital
Melihat hasil tersebut, Ade Ruhyana, Humas UTD-PMI Banyuwangi mengaku optimis bisa memutus persoalan yang seringkali terjadi tiap tahun. Ketika pada tahun sebelum-sebelumnya UTD-PMI di tiap daerah selama lebaran seringkali kehabisan darah.
“Rencana ke depannya Donor Tour de Hospital akan di perbaiki lagi konsep dan skema kegiatanya dan juga menambah jumlah rumah sakit partisipannya. Donor Tour de Hospital Tahun ini kami nilai efektif dan Alhamdulillah darah yang diperoleh Insya Allah mampu untuk antisipasi stok darah sampai nanti setelah lebaran,” ujar Ade beberapa waktu lalu.
Ade menyampaikan, rekapitulasi hasil kegiatan Donor Tour de Hospital tahun ini, dari 12 Rumah Sakit (RS) di Banyuwangi yang turut serta berpartisipasi telah menghasilkan 433 kantung darah. Bila dilihat hasil rincinya, antusias donor darah dengan hasil tertinggi diperoleh saat Donor Tour de Hospital ke RS Al Huda pada 1 Juli kemarin yang mencapai 114 kantung darah.
Padahal, UTD-PMI Banyuwangi hanya menargetkan bisa mendapatkan 15 kantug darah, di masing-masing Rumah Sakit. Dari 12 Rumah Sakit yang didatangi UTD-PMI Banyuwangi, hanya ada satu RS yang tidak memenuhi target. UTD-PMI Banyuwangi hanya menghasilkan 9 kantung darah saat berkunjung ke RSI Fatimah pada 28 Juni kemarin.
Bila dilihat hasilnya yang mencapai rata-rata di atas 20 kantung darah, menunjukan antusiasme masyarakat mengikuti donor pada kegiatan Donor Tour de Hospital. Melihat antusiasme tersebut, Ade mengatakan, kedepannya UTD-PMI Banyuwangi akan memaksimalkan kegiatan Donor Tour de Hospital ini.
“Harapan untuk kedepan kegiatan ini bisa dilaksanakan lebih tertata baik konsep dan kemasan kegiatannya. Juga dengan jumlah peserta (RS/Klinik) yg lebih banyak lagi. Apabila memungkinkan DTDH ini juga bisa dilaksanakan di luar bulan puasa,” jelasnya.
Selain itu, Ade berharap agar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bersedia mendukung terlaksananya Donor Tour de Hospital dan upaya UTD-PMI Banyuwangi untuk mendapatkan darah, tentunya agar bisa lebih maksimal lagi.
“Sebetulnya apabila ada support dari Pemkab Banyuwangi, mungkin kegiatan ini akan terlaksana lebih baik lagi dan hasil perolehannya lebih banyak lagi, semoga ke depan kita dapat lebih bersinergi dengan pemerintah daerah,” ujar Ade.
Hal ini kata Ade, tidak lepas dari hasil kegiatan Donor Darah on the Bus dan Donor Tour de Hospital tahun ini, mendapatkan respon yang baik di masyarakat Banyuwangi.
“Insya Allah perolehan darah dari kegiatan ini mampu untuk mengcover kebutuhan darah sampai nanti setelah lebaran, karena memang di tahun-tahun sebelumnya permintaan darah membludak ketika setelah lebaran dan kami berharap stok yang ada bisa untuk mengcovernya,” tutupnya.