Tempe Mongkleng, berbentuk tabung berdiameter 15 cm sepanjang 2,5 meter, Anas memotongnya memakai samurai ala Jepang.
Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas punya cara unik demi mendukung usaha kecil masyarakatnya. Yakni dengan menggoreng tempe yang kemudian dinikmati bersama warga.
Anas menggoreng tempe dengan api tungku bara dalam acara Festival Kalilo Tahu dan Tempe di Kelurahan Pengantigan, Banyuwangi yang merupakan pusat usaha masyarakat produksi tempe.
Tempe yang dipotong Bupati Anas dikatakan tempe Mongkleng, berbentuk tabung berdiameter 15 cm sepanjang 2,5 meter. Tidak menggunakan pisau, Anas memotongnya memakai samurai ala Jepang.
Sultan Djorghi yang turut hadir juga sempat menikmati gorengan tempe Bupati Anas tersebut. Dalam sekejap tempe gorengan Bupati Anas lenyap dari piring saji.
"Festival kita gelar tidak hanya untuk menarik wisatawan, tetapi juga meningkatkan kebersihan dan ketertiban," kata Anas dalam sambutannya, Jumat (9/2).
Terbukti dengan ragam kegiatan festival dan pembangunan destinasi wisata, Banyuwangi berhasil menyabet juara kabupaten atau distrik wisata bersih dan sehat tingkat Asean.
Anas juga berharap 28 produsen tempe dan 2 produsen tahu di Kelurahan Pengantigan terus meningkatkan kebersihan proses produksi mereka.
Pengantigan sendiri mulai memiliki produsen tempe sejak tahun 1960 oleh keluarga Hasanah dan Samud. Hingga kini tidak hanya tempe dan tahu mentah yang menjadi andalan, melainkan juga produk kripik tempe, kerupuk tempe, sate tempe, dan pepes tempe.