Untuk materi nasionalisme, meliputi wawasan kebangsaan, PBB dan Tata Upacara dan Pengenalan Dasar Search and Rescue (SAR).
Merdeka.com, Banyuwangi - Badan otonom Nahdlatul Ulama seperti Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) ngebut dalam kegiatan mengisi program kepengurusan. Mereka melalui Korcam IV Banyuwangi, menggelar Diklatama Corp Barisan Pembangunan (CBP) dan Korps Pelajar Putri (KPP).
Pendidikan dan pelatihan mental serta penanaman Nasionalisme ini digeber tiga hari berturut-turut di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nahdlatul Ulama (NU) 2 Purwoharjo. Puluhan pelajar dari seluruh daerah di Bumi Blambangan hadir sebagai peserta.
“Agar tidak muncul kejenuhan dari para peserta, beberapa materi kita berikan dalam bentuk permainan dan ternyata cukup efektif,” kata Ketua PC IPNU Banyuwangi, Jawa Timur, Yahya Muzakki, Senin (12/9).
Untuk materi nasionalisme, meliputi wawasan kebangsaan, PBB dan Tata Upacara dan Pengenalan Dasar Search and Rescue (SAR). Tak ketinggalan juga materi tentang pengabdian masyarakat. Seperti Sosiologi Pedesaan atau Perkotaan, Kebijakan Pengelolaan Lingkungan, Orientasi Alam Bebas, latihan dasar bela diri dan lainya.
Komandan CBP DKC Banyuwangi, Ridho Tantowi menambahkan dengan adanya materi yang berhubungan langsung dengan masyarakat dan lingkungan maka konsep penyampaian tak hanya berkutat di dalam ruangan saja. Tak jarang, peserta Diklatama diajak bercengkerama turun dalam kegiatan lingkungan sekitar acara.
“Seperti hari ini, peserta melakukan bakti sosial di desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo membantu membagi daging kurban karena bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha. Sebelumnya mereka juga shalat Idul Adha di masjid setempat,” ujarnya.
Rencananya kegiatan serupa akan digelar IPNU dan IPPNU Banyuwangi dengan lebih terprogram. Tujuanya demi suksesi menanamkan rasa sosial dan Nasionalisme sejak dini, serta wujud pengejawantahan program kerja menuju pembentukan kader yang berkualitas.