1. BANYUWANGI
  2. KULINER

Buah labu waluh dan timun krai jadi menu berbuka warga Banyuwangi

Salah satu menu takjil yang diminati di Kabupaten Banyuwangi adalah kolak labu dan es timun krai.

Labu dan mentimun jadi menu buka. ©2016 Merdeka.com Reporter : Suci Rachmaningtyas | Selasa, 14 Juni 2016 13:47

Merdeka.com, Banyuwangi - Bulan Ramadan menjadi bulan yang istimewa bagi para muslim. Sebab, selain menjadi bulan penuh ampunan, tradisi berbuka puasa pun semakin menambah kedekatan antar sesama.

Tradisi berbuka puasa tak terlepas dari makanan yang akan disajikan. Terutama menu takjil menyegarkan untuk membatalkan puasa. Salah satu menu takjil yang diminati di Kabupaten Banyuwangi adalah kolak labu dan es timun krai.

Selain bercitarasa menyegarkan, bahan dasar kolak labu dan es timun krai dapat dijumpai di berbagai daerah di Banyuwangi. Misalnya saja di Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat. Di sepanjang jalan provinsi berderet penjaja buah labu waluh dan timun krai.

"Ini (buah labu dan timun krai) jualnya kalau pas puasaan saja. Kalau enggak puasaan ya enggak ada," kata penjual buah labu, Umarkinah kepada Merdeka Banyuwangi, Selasa (14/6).

Harga timun krai yang relatif murah lebih diminati pembeli. Satu timun krai berukuran sedang dipatok dengan harga Rp 3.000-7.000. Sedangkan harga labu atau waluh berukuran besar dihargai Rp 30.000-40.000 per buah. Tentu saja, harga tersebut masih bisa ditawar.

"Ya buat buka puasa di rumah. Karena rasanya enak dan harganya murah," ujar salah satu pembeli timun krai, Joko.

(MT/SR)
  1. kuliner
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA