1. BANYUWANGI
  2. KULINER

Segarnya es kacang ijo ketan putih gula aren khas Banyuwangi

Rasanya manis gula aren pada minuman ini sangat menyegarkan. Apalagi semua diolah dengan cara tradisional.

Es kacang ijo ketan putih gula aren. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Kamis, 15 September 2016 15:59

Merdeka.com, Banyuwangi - Banyuwangi punya kuliner tradisional yang beragam. Mulai dari makanan sampai minuman. Salah satunya, yakni es kacang ijo ketan putih gula aren. Kuliner dengan nama cukup panjang ini cukup populer di kalangan warga Kecamatan Licin, Banyuwangi sebagai sentra produksi gula aren.

"Saya mulai dulu itu memang jualan es gulanya gituan, es kacang ijo ketan putih pakai gula aren," ujar Budiono (34), salah satu warga Desa Jelun, Kecamatan Licin beberapa pekan lalu.

Minuman tradisional khas Banyuwangi ini diadopsi Budiono untuk disajikan di cafe Kedung Lumpang, Glagah. Mulanya minuman ini merupakan makanan takjil masyarakat Licin, dengan bahan utama kacang hijau, ketan dan gula aren kemudian diolah menjadi kolak yang hangat.

Budiono lantas punya inovasi mengolahnya dari kolak menjadi minuman es yang menyegarkan. "Dulu saya mencontoh nenek saya. Kacang ijo sama ketan direbus pakai gula aren. Makanya saya budayakan. Soalnya saya suka menggali kuliner lokal di desa saya. Cuma ini pakai es dan Alhamdulillah banyak ini peminatnya," kata pria yang menjadi manager di Cafe Kedung Lumpang ini.

Resep membuat es kacang ijo ketan putih gula aren ini cukup sederhana. Cukup merebus gula aren hingga mencair. Kemudian merebus ketan dan kacang hijau. Bila semua sudah matang, tinggal menuangkan santan kental untuk dicampur jadi satu. Baru kemudian ditambah potongah es batu.

Rasanya manis gula aren pada minuman ini sangat menyegarkan. Apalagi semua diolah dengan cara tradisional dan diproduksi oleh masyarakat Licin sendiri. Saat diminum rasa kenyal ketan dan legitnya kacang hijau bisa membuat pengunjung sibuk menikmatinya. "Santannya harus kental. Kalau kental rasanya bisa seperti susu," ujar Budiono.

Urusan harga, Anda sudah bisa menikmati minuman ini dengan beragam sajian kuliner tradisional lain seperti pecel pitik, ayam pedas atau belut pedas di bawah Rp 100 ribu.

Selain menikmati minuman dan kuliner, pengunjung juga bisa sambil melihat pemandangan sungai dari atas atau turun langsung. ‎

(FF/MUA)
  1. kuliner
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA