BBM baru dari varian solar tersebut, konon disebut-sebut sebagai bahan bakar ramah lingkungan dan murah meriah.
Merdeka.com, Banyuwangi - Mengulang sukses pasar Pertalite, PT Pertamina luncurkan dexlite yang merupakan varian dari bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Dan hari ini, Kamis (2/6), perusahaan berplat merah ini membuka peluang pasar dexlite di Banyuwangi, Jawa Timur.
Menurut General Manajer (GM) PT Pertamina Marketing Operation Region V, Ageng Griyono mengatakan, Banyuwangi merupakan kota ketiga setelah Surabaya dan Malang, yang menjadi tempat launching outlet bahan bakar dexlite.
"Kita sudah uji pasar dexlite di lima kabupaten dan kota di wilayah Jawa Timur, yaitu Surabaya, Malang, Sidoarjo, Mojokerto dan Lamongan. Setelah itu, kita perluas cakupan wilayah outlet dexlite kita di Banyuwangi dan Situbondo," kata Ageng.
Uji pasar dexlite di Tanah Blambangan ini, ditandai dengan pengisian perdana pada kendaraan di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) Nomor 54.68.423, Jalan Gatot Subroto, Desa Bulusan, Kecamatan Kalipuro.
Pengisian perdana bahan bakar ini, dilakukan oleh Ageng bersama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, yang turut hadir di acara pembukaan outlet dexlite tersebut.
BBM baru dari varian solar tersebut, konon disebut-sebut sebagai bahan bakar ramah lingkungan dan murah meriah, namun tetap bertenaga tinggi. "Pembukaan outlet di Banyuwangi ini adalah kota ketiga setelah Surabaya dan Malang," katanya.
Perluasan cakupan produk BBM turunan solar ini, lanjut dia, akan terus dilakukan untuk memberi kemudahan pada konsumen di Jawa Timur. "Kami akan terus menggenjot cakupan outlet SPBU dexlite ini, agar masyarakat lebih mudah mendapatkannya," sambungnya.
Ageng menarget, hingga akhir tahun ini, di Banyuwangi akan ada 14 SPBU dan 248 SPBU di seluruh Jawa Timur, yang ikut memasarkan dexlite.
"Uji pasar dexlite yang kali pertama kita lakukan mulai 18 Mei lalu, ini mengekor sukses kita di pertalite yang kita keluarkan 24 Juni 2015 lalu. Kalau Pertalite varian baru dari bensin, maka dexlite kita keluarkan dari turunan solar dengan harga Rp 6.650 per liter," ujarnya.
Sementara Bupati Anas yang diberi kesempatan memberi sambutan, mengaku mengapresiasi pasar dexlite di Banyuwangi.
Terlebih, kata Anas, BBM jenis ini sangat ramah lingkungan sesuai dengan misi Banyuwangi. Daerah di ujung timur Pulau Jawa dengan tagline the Sunrise of Java ini sangat menjaga lingkungannya agar tetap hijau.
"Dexlite ini, katanya sangat ramah lingkungan. Sehingga bisa ikut serta mengedukasi warga Banyuwangi agar selalu menjaga kelestarian alam. Dengan dexlite kawasan kita bisa lebih hijau dan terjaga dengan baik," ujar Anas.