1. BANYUWANGI
  2. LAPAK

UMKM Banyuwangi perluas jaringan pasar lewat e-commerce

Sejumlah produk olahan khas Bumi Blambangan yang diproduksi UMKM, kini makin mudah didapatkan.

©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Kamis, 04 Agustus 2016 11:44

Merdeka.com, Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur terus meningkatkan perekonomian warganya. Melalui situs belanja; Banyuwangi-mall.com, pemerintah daerah mengajak pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berpartisipasi.

Sejumlah produk olahan khas Bumi Blambangan yang diproduksi UMKM, kini makin mudah didapatkan. Sebab, situs belanja online milik orang Osing yang diluncurkan beberapa waktu lalu itu, ikut membantu memperluas jaringan pasar UMKM.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, produk yang dipasarkan di Banyuwangi-mall adalah produk olahan komoditas pertanian dengan berbagai subsektornya, termasuk perikanan. Untuk komoditas pertanian pangan, produknya antara lain olahan beras, beras merah organik, beras hitam organik, dan sereal beras merah. Untuk komoditas perikanan, ada berbagai macam olahan ikan, mulai bentuk abon, kerupuk, hingga ikan dalam kemasan.

Adapun untuk komoditas perkebunan, ada kopi dengan berbagai varian. Untuk komoditas hortikultura, produk UMKM yang dipasarkan antara lain beragam olahan buah naga, pisang, durian, dan sebagainya.

"Selain itu, ada beragam makanan ringan yang merupakan olahan dari beragam komoditas pertanian, seperti jahe dan temulawak. Ada juga kopi yang dipadukan dengan durian. Ini upaya memberikan nilai tambah, bukan hanya dari sisi produknya, tapi juga pemasarannya," terang Bupati Anas, Rabu (3/8).

Anas optimis dengan strategi pemasaran berbasis teknologi ini, daya saing UMKM akan meningkat. Karena mereka bakal 'dipaksa' melayani konsumen dengan cepat dan tepat waktu.

UMKM juga dilatih untuk terbiasa menangani komplain jika ada pembeli tidak puas terhadap produknya. "Ini bagian dari upaya membentuk ekosistem bisnis yang bagus bagi UMKM. Pembeli dimungkinkan komplain karena mereka hanya melihat foto," ujarnya.

"Di sini kami terus mendorong agar UMKM-UMKM bisa prima dalam pelayanan dan produknya. Sekarang tugas kami untuk meningkatkan crowd dari situs belanja yang ada agar transaksi terus meningkat," sambung Anas.

Anas menambahkan, pemasaran berbasis online tersebut, adalah bagian dari strategi memberi nilai tambah bagi UMKM. Strategi lainnya adalah dengan terus meningkatkan inovasi produk melalui pelbagai macam pelatihan yang difasilitasi oleh pemerintah daerah.

"Secara rutin melalui dinas terkait kami menggelar pelatihan untuk UMKM berbasis wilayah. Jadi disesuaikan dengan potensi wilayah. Misalnya, di suatu wilayah besar potensi buah, maka pelatihannya adalah pembuatan produk olahan buah tersebut. Nah, hasilnya dipasarkan melalui Banyuwangi-mall.com," ucapnya lagi.

Secara pararel, nilai tambah produk juga ditingkatkan melalui sertifikasi halal dan uji laboratorium keamanan produk pangan yang difasilitasi pemerintah daerah. "Semakin banyak UMKM Banyuwangi yang pengurusan sertifikasi halalnya difasilitasi pemerintah daerah. Kalau sudah tercantum label halal di produk makanan dan sudah diuji keamanan pangannya, tentu konsumen akan lebih percaya," tandasnya.

(MH/MA)
  1. Ekonomi
  2. Pasar Tradisional Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA