"Sering ke sini sekalian ngopi-ngopi sore. Asik aja sih, tempatnya tenang," terang salah satu pengunjung, Adi.
Merdeka.com, Banyuwangi - Berwisata di Banyuwangi seolah tak ada habisnya. Karena tak melulu menjelajah hutan atau pantai, tempat satu ini menjadi salah satu wisata yang digandrungi pemuda-pemudi.
Tempat tersebut sering dijuluki dengan nama kreteg gantung atau jembatan gantung. Berada tak jauh dari pusat kota, jembatan gantung tersebut selalu menjadi tempat kongkow favorit para remaja.
Jembatan gantung yang dibuat pada masa Belanda pada 1926 tersebut berada di bendungan Setail, Desa Setail, Kecamatan Genteng. Meski berumur puluhan tahun, kondisi kreteg masih terjaga dengan baik.
Selain dapat berfoto di jembatan gantung, biasanya pengunjung sekaligus menikmati pemandangan dari sungai Setail atau kali Setail.
"Sering ke sini sekalian ngopi-ngopi sore. Asik aja sih, tempatnya tenang," terang salah satu pengunjung, Adi.
Sungai Setail merupakan hasil lekukan materi erupsi dari letusan gunung Raung. Sungai tersebut mengalir ke wilayah Selatan kemudian ke Timur Kabupaten Banyuwangi, dan bermuara di selat Bali atau samudera Hindia.