"Kami tebar 23.000 ribu benih ikan patin, karena nantinya waduk ini bisa dimanfaatkan menjadi sentra ikan patin," kata Hary.
Merdeka.com, Banyuwangi - Wisata agro terus dikembangkan Banyuwangi. Kali ini, dirintis Waduk Lecari, sebagai wisata apung, Indah Lecari. Sebanyak 23.000 benih ikan patin ditebar di waduk yang terletak di Dusun Sumberejo, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi.
Penebaran benih ikan tersebut merupakan program restocking tebar ikan terkendali (barkanli). "Kami tebar 23.000 ribu benih ikan patin, karena nantinya waduk ini bisa dimanfaatkan menjadi sentra ikan patin," kata Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo, Selasa (1/5).
Hary mengatakan, konsep dari Wisata Indah Lecari ini adalah wisata terapung. Di tempat ini disiapkan perahu wisata, kerambah, kuliner warung tepi sungai, dan warung terapung dengan menu khas kuliner olahan ikan patin. "Untuk kulinernya kami jadikan wisata waduk ini sebagai sentra ikan patin," kata Hary.
Wisatawan bisa berkeliling waduk dan melihat aktivitas masyarakat dengan menggunakan perahu. Setelah itu bisa mampir ke warung-warung terapung di sekitar waduk, untuk mencicipi kuliner ikan patin.
Di waduk tersebut juga disiapkan keramba-keramba ikan di sekitar sungai. Keramba merupakan salah satu tempat pemeliharaan ikan dengan mengoptimalkan manfaat perairan umum untuk budi daya ikan.
Keramba berupa bambu dengan ukuran yang bervariasi untuk digunakan sebagai tempat budi daya ikan. Untuk keramba dijadikan budidaya ikan koi, yang bisa dijadikan edukasi pada anak-anak. "Saat ini sudah ada perahu wisata, dan warung terapung. Tapi memang belum sempurna, karena masih dalam rintisan," ujar Hari.
Hari mengatakan, dengan keberadaan Wisata Indah Lecari ini, kian melengkapi keberadaan sentra ikan tawar di Banyuwangi.
Sebelumnya Banyuwangi telah meresmikan sentra ikan gurami di Kampung Gurami, Kecamatan Srono. Selain itu, di Dusun Rejopuro, Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah, menjadi sentra ikan nila. Kawasan Kecamatan Sempu dan sekitarnya dikenal sentra ikan lele, dan kawasan lainnya dengan sentra ikan yang berbeda-beda.
Hary mengatakan, ini bagian untuk menyukseskan Program Gema Pamili (Gerakan Masyarakat Pangan Mina Lestari), sebuah program dari Pemkab Banyuwangi untuk menggencarkan pemanfaatan lahan pertanian ataupun lahan kosong untuk budidaya ikan air tawar. Dengan program tersebut, diharapkan bisa memberikan dampak perekonomian bagi masyarakat.
"Ini juga upaya menjaga stabilitas harga komoditas pangan pokok serta menurunkan jumlah daerah yang rentan terhadap rawan pangan," kata dia.