Sebagai daerah di kaki gunung Ijen, Banjar menjadi strategis karena dilewati oleh para wisatawan.
Desa Banjar, Banyuwangi, Jawa Timur, kini menjadi salah satu destinasi wisata baru. Sebuah desa yang terletak di Kecamatan Licin ini 'disulap' menjadi desa wisata yang menarik minat wisatawan. Bentangan sawah dengan sistem terasiring menambah kecantikan pesona alam di desa ini.
Sebagai daerah di kaki gunung Ijen, Banjar menjadi strategis karena dilewati oleh para wisatawan. Peluang ini lah yang ditangkap oleh pemuda Karang Taruna Pemuda Kreatif (Pemtif). Ide menjadikan desa Banjar dikenal oleh wiatawan lokal maupun mancanegara muncul karena seringnya gesah atau ngobrol bareng. Hal tersebut juga didukung penuh oleh perangkat desa setempat.
Mereka pun bersepakat untuk membuat jalur tracking melewati persawahan milik warga, agar bisa menjual pemandangan yang tak kalah dengan desa wisata di Ubud, Bali. Jalur yang di tempuh pun bervariasi. Yaitu jalur terpanjang (5 kilometer), menengah dan pendek.
Sabtu pagi (12/3) Karang Taruna Pemtif dan Kepala Desa Banjar, Nur Hariri mengundang para pegiat konservasi, fotografer dan Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI Banyuwangi), untuk meninjau area tracking yang sudah dibuat.