Transportasi wisata gratis ini diberikan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan cara mudah.
Merdeka.com, Banyuwangi - Ingin jalan-jalan tapi budget minim? Di Kabupaten Banyuwangi, setiap hari menyediakan fasilitas transportasi gratis untuk wisatawan, dengan tujuan keliling ke destinasi wisata favorit. Seperti berwisata ke Gunung Ijen, Pulau Merah, City tour, dan Bangsring Underwater.
Transportasi wisata gratis ini diberikan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan cara mudah. Wisatawan cukup mendaftar lewat situs Banyuwangi Jalan-jalan banyuwangitourism.com, kemudian tinggal mengisi data diri dan nomor KTP. Kemudian memilih hari pemberangkatan dan destinasi wisata yang dituju. Maksimal bisa dipesan hingga jadwal pemberangkatan H-30.
Setiap jadwal pemberangkatan, Pemkab Banyuwangi menyediakan kendaraan jenis elf berkapasitas 11 orang hingga bus Damri kapasitas 42 orang. Sementara khusus untuk kendaraan menuju wisata Gunung Ijen, telah disediakan kendaraan tropper dengan kapasitas 5 orang.
"Kalau naik ke Gunung Ijen kuotanya per hari hanya 5 orang. Karena jalannya naik dan harus pakai kendaraan tropper," ujar Anggita, petugas jaga wisata gratis di Terminal Brawijaya, Banyuwangi, Rabu (8/11).
Anggita mengatakan, sejak program jalan-jalan gratis diluncurkan pada Agustus hingga data terakhir bulan Oktober, sudah ada 427 orang yang memanfaatkan untuk jalan-jalan ke Pulau Merah, ke wisata Bangsring Underwater 111 orang, City Tour 16 orang dan menuju Kawah Ijen sebanyak 81 orang. "Kalau paket ke Grajakan baru dibuka bulan November ini," kata Anggita.
Dari masing-masing peket gratis jalan-jalan, destinasi wisata lain yang masih satu jalur juga bakal disinggahi. Merdeka Banyuwangi mencoba bagaimana pelayanan paket wisata gratis dengan rute perjalanan ke Pantai Grajagan, Rabu (8/11).
Perjalanan dimulai dari Terminal Brawijaya mulai pukul 08.00 WIB. Terlebih dahulu semua wisatawan yang telah mendaftar harus berkumpul di terminal untuk mengisi absensi kehadiran. Kali ini ada 7 orang yang berangkat menuju paket wisata ke Pantai Grajakan.
"Sebelum ke Pantai Grajakan, kita mampir dulu ke wisata De Djawatan, dan Pantai Bedul, baru yang terkahir ke Pantai Grajakan. Kita pulang pada pukul 16.30 WIB," ujar Yanto (54) supir bus yang mengantar jalan-jalan.
Program wisata ini, memang hanya menyediakan transportasi gratis. Saat sampai di lokasi wisata, urusan biaya tiket masuk hingga kebutuhan konsumsi harus ditanggung wisatawan.
Jadwal pertama, rombongan diantar menuju wisata De Djawatan yang berada di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring. 45 kilometer dari Kota Banyuwangi. Pengunjung cukup membayar Rp 2000 untuk tiket masuknya. Wisata De Djawatan menyajikan pepohonan jenis trembezi berusia ratusan tahun. Berada di lahan seluas 14 hektare milik Perhutani KPH Banyuwangi Selatan.
Setelah puas keliling menikmati pesona pepohonan raksasa di De Djawatan, perjalanan dilanjutkan ke Pantai Bedul di Desa Sumbersari, Kecamatan Purwoharjo yang sudah masuk kawasan Taman Nasional Alas Purwo. Tiket masuk ke Bedul,cukup membayar Rp 10.000 per orangnya.
Wisatawan kali ini disuguhkan dengan pemandangan asri tanaman konservasi mangrove di kawasan Bedul. Hutan mangrove yang lebat membuat burung migran dari Australia ke kepulauan Indonesia, selalu mampir untuk mengisi cadangan makanan.
Dalam kesempatan tersebut rombongan sempat naik perahu untuk menikmat pesona mangrove dan menyeberang segara anakan. Kemudian jalan kaki untuk melihat pantai di laut Samudera Hindia.
Hingga pukul 13.30 WIB rombongan telah puas menyusuri keindahan sisi barat Taman Nasional Alas Purwo. Kali ini dilanjutkan menuju trip terakhir, yakni Pantai Grajakan.
Pantai Grajakan, di Desa Grajakan, Kecamatan Purwoharjo, merupakan kawasan KPH Banyuwangi Selatan yang terkenal dengan ombaknya yang besar. Wisatawan bisa mencoba olahraga surfing, terutama untuk kalangan profesional. Bisa juga santai menikmat ombak sambil melihat aktivitas nelayan mencari ikan.
Enji Bancin, wisatawan asal Medan yang ikut dalam paket jalan-jalan gratis dari Pemkab Banyuwangi mengaku senang bisa menikmati fasilitas tersebut. Mulanya dia datang hanya ingin mencoba paket wisata gratis menuju Kawah Ijen.
"Karena angkutan gratis ini saya bisa dapat banyak lokasi wisata. Padahal awalnya saya hanya mau ke Ijen saja," ujar Enji.
Dari situ Enji juga telah mencoba paket wisata gratis menuju Bangsring Underwater yang terkenal dengan keindahan ikan dan terumbu karang hasil konservasi para nelayan.
"Semua serba dadakan. Rasanya ingin mencoba semua dan lebih lama di Banyuwangi. Baru yang malam saya ambil paket ke Ijen, berangkat jam 12 malam nanti," jelasnya.
Dari awal perjalanan kali ini, Enji sangat senang bisa melihat aneka satwa di wisata Bedul. "Senang bisa melihat ikan bedul, kepiting cantik, naik perahu dan lihat mangrove," jelasnya.