Banyuwangi ada Festival Kali Bersih, bupati-warga bereskan sampah

Merdeka.com, Banyuwangi - Festival Kali Bersih yang menjadi rangkaian Banyuwangi Festival (B-Fest) 2016 kembali digelar Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (15/4) besok. Event ini sengaja digelar untuk masyarakat agar tetap menjaga lingkungan, khususnya kebersihan sungai di Bumi Blambangan.

"Festival identik dengan orang senang,  harapan kami, agenda ini difestivalkan, bisa menumbuhkan semangat bagi rakyat untuk terus menjaga dan melestarikan kebersihan sungai. Sungai pun bisa berfungsi kembali sebagai sumber mata air,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas melui pesan tertulisnya, Kamis (14/4).  

Selain itu, event ini juga sebagai upaya melengkapi amenitas sektor pariwisata di kabupaten bertajuk the Sunrise of Java tersebut. "Dengan membersihkan sungai, berarti ikut berkontribusi membangun Banyuwangi," katanya.

"Kebersihan sungai juga ikut menentukan daya saing wisata karena wisatawan sangat menikmati daerah yang lingkungannya bersih. Apalagi di Pelabuhan Boom akan dijadikan kawasan Marina. Sungai-sungai yang bermuara di Pantai Boom harus dijaga benar kebersihannya," sambungnya.

Anas mengatakan, masih menemukan orang-orang tak bertanggung jawab membuang sampah sembarangan. ‎Untuk itu, kata Anas, perlu dilakukan kampanye masif agar kebiasaan buruk ini bisa dihilangkan.

"Ada 8 juta ton sampah plastik di dunia ini yang terbuang di laut. Dan Indonesia menempati urutan kedua setelah Tiongkok dalam menyumbang produksi sampah di dunia. Ini PR bagi kita semua untuk mereduksi sampah yang dibuang laut," tegasnya.

Launching Festival Kali Bersih akan digelar pukul 06.00 WIB, di Kali Elo, Kelurahan Singonegaran, Banyuwangi. Bupati Anas dijadwalkan akan membuka gerakan ini dengan naik perahu karet menyisir Kali Elo sepanjang 1 kilometer sambil membersihkan sungai.

Kegiatan ini, juga akan diikuti seluruh elemen masyarakat, warga sepadan bantaran sungai, pelajar, mahasiswa, dan kader lingkungan. Mereka akan melakukan aksi pedulinya, mulai dari mengangkut sampah, mengecat plengsengan sungai hingga menabur ikan usai dibersihkan.

Sementara Plt Kepala Badan Lingkungan Hidup Pemkab Banyuwangi, Chusnul Chotimah menambahkan, sejak difestivalkan setahun lalu, di Bumi Blambanga mulai tumbuh kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan.

"Sejumlah sungai di Banyuwangi kini lebih berfungsi sesuai peruntukannya dan dijaga agar tidak dijadikan sebagai pembuangan limbah," katanya.

Sungai di Banyuwangi masuk kategori kelas D, atau sungai yang diklasifikasikan aman untuk minum ternak. "Lewat Festival Kali Bersih ini, Pemkab Banyuwangi menargetkan sungai-sungai tersebut bisa naik kelas menjadi sungai kelas C, yang bisa digunakan untuk budidaya perikanan," pungkas Chusnul.