1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Banyuwangi diproyeksikan jadi pusat Industri perfilman Indonesia

Banyuwangi dilirik karena dinilai pariwisatanya sedang menonjol dan memiliki inisiatif untuk mendukung perfilman jadi bagian promosi daerahnya.

©2017 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Senin, 23 Oktober 2017 14:59

Merdeka.com, Banyuwangi - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memproyeksikan Kabupaten Banyuwangi menjadi tempat dibangunnya industri perfilman. Banyuwangi dipilih karena dinilai berhasil mengangkat potensi daerah dan mendukung perfilman Indonesia.

Kepala Bidang Perizinan dan Pengendalian Film, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, M Kholid Fathoni menjelaskan, industri perfilman perlu segera dibangun karena Indonesia masih belum memiliki pusat perfilman seperti negara lain.

"Pemerintah sedang ingin mengembangkan kawasan industri perfilman seperti Hollywod di Los Angeles Amerika Serikat, seperti Caans di Perancis, dan Bollywod di India, sementara Indonesia belum punya kan," ujar Kholid dalam kunjungannya di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Minggu (22/10) malam.

Pihanya melirik Banyuwangi karena dinilai pariwisatanya sedang menonjol dan memiliki inisiatif untuk mendukung perfilman menjadi bagian promosi daerahnya. "Banyak negara dikenal karena publikasi filmnya. Dan saat ini, untuk mendukung perfilman di Indonesia lebih cepat kalau inisiatif muncul dari daerah, kemudian dibantu pemerintah pusat," ujarnya.

Bila membangun industri perfilman di Indonesia hanya inisiatif dari pemerintah pusat akan semakin lama dan tidak efektif. "Karena kami harus mikir di mana tempatnya, butuh tanah sekian hektare dan infrastruktur. Jadi lama," terangnya.

Saat ini pihaknya sedang menyusun naskah akademik untuk pembangunan industri perfilman di Banyuwangi. Selain itu, Kemendikbud juga menargetkan pendidikan setingkat SMA bisa memiliki jurusan perfilman.

"Kami sekarang sedang menyelesaikan naskah akademiknya. Mungkin tahun depan baru implementasi. Kemudian pemerintah tahun ini merencanakan mengadakan jurusan perfilman. Karena yang ada sekarang hanya jurusan broadcasting, multimedia, materi film masih sedikit. Ini untuk memperkuat SDM agar tidak ketinggalan dengan negara lain," ujarnya.

(MH/MUA)
  1. Film Indonesia
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA