Sesuai arahan Presiden Jokowi, sistem pelayanan publik di Indonesia harus dioptimalkan agar bisa meningkatkan daya saing.
Merdeka.com, Banyuwangi - Saat berkunjung ke Banyuwangi, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Asman Abnur menyampaikan beberapa pesan dari Presiden Jokowi terkait capaian reformasi birokrasi. Asman mengatakan, saat ini di negara-negara lain seperti Jepang, Singapura, Australia, sudah meninggalkan cara-cara konvensional pada pelayanan publiknya. Sistem pelayanan publik yang cepat dan efektif saat ini sudah memanfaatkan sistem IT.
"Kita jangan sampai kalah dengan Jepang, Singapura. Mereka sudah fokus mengoptimalkan menggali potensi daerahnya. Cina sudah mengembangkan industrinya. Karena pelayanan publiknya sudah optimal," ujar Asman saat menyampaikan sambutan di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Minggu (20/11).
Sesuai arahan Presiden Jokowi, sistem pelayanan publik di Indonesia harus dioptimalkan agar bisa meningkatkan daya saing. "Pertama pesan presiden harus memperbaiki pelayanan publik, karena itu haknya rakyat bukan penguasa. Maka tinggalkan cara-cara konvensional. Sekarang sudah bisa langsung online," katanya.
Cara konvensional yang dimaksud, seperti pelayanan publik ketika masyarakat harus membawa beragam persyaratan dalam bentuk kertas, meminta tanda tangan dan mengajukan langsung ke birokrasi yang bersangkutan.
"Cara-cara tradisional menggunakan surat atau map tidak boleh terjadi. Seperti PNS membawa map untuk mengajukan kenaikan pangkat tidak boleh terjadi lagi," jelasnya.
Selain itu, jam pelayanan publik juga harus ditambah. Karena pelayanan publik tidak boleh berhenti. "Meskipun hari libur. Sekarang sedang kami bahas Peraturan Presidennya agar PNS benar-benar mengabdi pada negara," kata Asman.