Kedua orangtuanya meninggal saat menyelamatkan anaknya.
Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas masih menunggu kondisi psikologis korban selamat bencana longsor, Azizah dan Rahmat (6). Saudara kembar tersebut selamat dan kedua orangtuanya meninggal akibat bencana longsor yang menimbun rumahnya di Dusun Sambungrejo, Desa Bayu, Kecamatan Songgon pekan lalu.
Mendengar kabar tersebut, Anas ingin mengasuh Azizah dan Rahmat untuk tinggal di rumahnya. Namun bila diizinkan oleh keluarga kedua anak tersebut.
"Ibu bapaknya sudah tidak ada, dan anak ini punya motivasi, dan cukup berani, maka akan saya asuh. Kami masih menunggu keputusan keluarganya," jelas Anas di sela kegiatan Festival Toilet Bersih dan Sedekah Oksigen di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Senin (5/1).
Bila keluarganya tidak mengizinkan, Anas menyarankan agar kedua anak tersebut harus tingal bersama keluarga Paman atau Bibinya. "Tapi kalau tidak berkenan ya kami kirimi bantuan saja, dia tetap di lingkungan keluarganya. Yang penting sekolahnya kita bantu," terangnya.
Sambil menungu kondisi kedua anak yang bakal diasuh ini membaik, Anas sempat menawarkan baju agar mereka senang. Dan hari ini bakal diantar.
"Dan kemarin saya tawarin mau gak, ternyata mau, nah hari ini saya tawarin, karena yang laki ingin baju putih yang perempuan ingin warna merah, semalam sudah saya belikan, hari ini diantar," terangnya.
Baginya, Azizah dan Rahmat seperti diberi mukjizat dari Tuhan, karena dikabarkan sudah terbenam longsor selama kurang lebih tiga jam bersama orangtuanya. Kedua anak tersebut selamat, tapi kedua orangtuanya meninggal.