Kalibaru yang berbatasan dengan Kabupaten Jember ini memiliki pemandangan yang bagus.
Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menilai Festival Ngopi Sepuluh Ewu yang rutin digelar setiap tahun di Kemiren, juga perlu diselenggarakan di Kecamatan Kalibaru. Anas menilai perkebunan kopi rakyat di Kalibaru cukup tinggi dan perlu ada event tersebut.
"Tahun ini kita coba ada satu festival di sini. Saya ingin tahu sukses apa tidak, masyarakatnya terlibat apa tidak. Kalau sukses akan kita tambah. Kopi Kalibaru termasuk kopi rakyatnya cukup tinggi. Sebenarnya kalau perlu ada festival ngopi di Kalibaru," ujar Anas saat mengunjungi kegiatan panen raya padi organik di Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru.
Apalagi kata Anas, di Kalibaru yang berbatasan dengan Kabupaten Jember ini memiliki pemandangan yang bagus. Di sebelah utara ada Gunung Raung dan areal persawahan. Sehingga ketika penerbangan pesawat Banyuwangi-Jakarta di Bandara Blimbingsari sudah beroperasi, maka akan banyak yang melewati Kalibaru.
"Ini orang Garahan, Mayang dari Jember akan lewat sini kalau mau ke Jakarta. Maka siap-siap orang Kalibaru masakannya diperbaiki, restorannya dibersihkan sehingga akan jadi destinasi baru di Kalibaru," katanya.
Cuaca yang dingin di Kalibaru, kata Anas sangat cocok menjadi tempat istirahat. Potensi ini tinggal mengembangkan, sehingga Festival Ngopi di sana bisa menjadi promosi gratis.
Dari situ Anas meminta agar para petani kopi melalui kelompok-kelompok tani bisa dikumpulkan untuk diberi edukasi dan pelatihan mengolah kopi, sehingga bisa menghasilkan kopi yang enak. "Saya ingin tahu rasa kopi Kalibaru kalah gak sama kopi Gombeng dan Licin. Kalau kopinya enak hasil masyarakat, kalau perlu nanti adakan festival ngopi di kalibaru. Jadi festival sepulu ewu, ada di sini ngopi sepuluh ebu," ujar Anas.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Arief Setiawan menyampaikan bahwa potensi Kalibaru dan Glenmore sebagian besar tanaman kopi dan kakao. Sehingga sangat potensial untuk diadakan festival kopi.
"Sangat potensial sekali. Jadi di Kalibaru dan Glenmore, ada luasan perkebunan potensi kopi dan kakao," ujar Arif.