1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Cerita ayah Kevin didik anaknya hingga juara All England 2017

Butuh perjuangan panjang untuk meraih juara internasional ini.

©2017 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Kamis, 16 Maret 2017 10:21

Merdeka.com, Banyuwangi - Jangan pernah meremehkan lawan, itulah pesan Ayah Kevin Sanjaya sebelum bertanding Sebelum pertandingan final bulu tangkis ganda putra Indonesia melawan China dalam kejuaraan All England 2017 dimulai. Sugiarto Sukamulja (57) berpesan kepada anaknya agar jangan pernah meremehkan lawan bertanding.

Pesan tersebut seringkali disampaikan Sugiarto kepada Kevin Sanjaya Suka Muljo (21) melalui telepon. Saat pertandingan berlangsung, Sugiarto bersama istrinya Winartin Niawati terus berdoa agar anaknya menjadi juara dan mengharumkan nama Indonesia.

"Saya lihatnya di televisi ini, berdua sama istri saya. Ternyata anak saya bisa menang. Saya langsung sujud syukur dan istri saya menangis karena bahagia," ujar Sugiarto saat ditemui di rumahnya di Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (15/3).

Sugiarto lantas menunjukkan bagian kamar Kevin yang menyimpan ratusan piagam dan piala kejuaraan bulu tangkis, mulai juara tingkat kecamatan, kabupaten, nasional, Asia dan Eropa.

"Kalau kawasan negara-negara di Asia semua sudah pernah main. Eropa juga sudah, cuma Amerika yang belum," ujarnya.

Sugiarto masih sering menemani Kevin latihan mengikuti perlombaan selama masih sekolah di SD Katolik Muncar. Setelah usia 11 tahun, Kevin sudah diterima di PB Djarum Kudus pada 2007 dan di Cipayung pada 2012.

"Pulangnya setahun sekali pada akhir tahun. Jadi usia 11 tahun dia sudah mandiri, lepas dari orangtua," jelasnya.

Sugiarto dan istrinya sendiri memang memiliki hobi olahraga bulu tangkis dan voli. Sewaktu Kevin masih balita, Sugiarto sering mengajak anaknya menonton pertandingan bulu tangkis.
 
Hingga suatu hari, saat Kevin berusia 3,5 tahun mencoba memegang raket milik Ayahnya dan sudah bisa menepis bola dengan tepat. "Umur 3,5 tahun waktu itu megang raket, mukul kok enggak luput. Kok gayanya sudah lain. Akhirnya saya carikan pelatih yang terbaik dari Jember," ceritanya.

Sejak saat itu, Sugiarto rutin mengantar Kevin berlatih ke Jember seminggu empat kali selama satu tahun. Sepulang sekolah dari TK, Kevin langsung diantar ke Jember dengan jarak tempuh lebih dari 100 Km.

Setelah satu tahun rutin latihan ke Jember, Kevin baru dicarikan pelatih lokal dari Banyuwangi sendiri. Dia punya prinsip, untuk mengawali, memang harus dicarikan pelatih yang bagus agar materi dasar untuk anaknya bisa maksimal.

Hasilnya, mulai kelas satu sampai kelas enam SD, Kevin rutin mendapatkan juara satu lomba bulu tangkis tingkat kecamatan.
"Ini dapat piala tambahan lagi karena juara mulai kelas satu sampai kelas enam. Tingkat Kecamatan," lanjutnya sambil menunjuk piala paling besar.

Selama masih sekolah tingkat SD, Sugiarto sering mengajak Kevin latihan maupun ikut perlombaan di luar kota untuk melatih mentalnya. "Saya tunjukkan kalau ada pemain yang bagus-bagus. Jadi untuk melatih mental dia. Kalau mainnya kalah saya gak pernah marahi. Dari dulu gak pernah," jelasnya.

Selian itu, Sugiarto juga selalu menegaskan berulangkali kepada Kevin ketika sedang bertanding, agar tidak sombong dan menganggap enteng musuh. "Saya tekankan meskipun musuhnya bukan unggulan, kamu haru tetap fight, tidak boleh meremehkan," ujar pria kelahiran 12 Agustus 1960 ini.

Dia melanjutkan, Kevin memang tergolong anak yang disiplin. Sejak kecil, bila sudah saatnya latihan dia akan rajin berangkat, tanpa harus disuruh meski ada teman-temannya yang sedang bermain ke rumahnya.

Sementara itu, Ibu Kevin tidak pernah menyangka bahwa anaknya bisa menjadi juara kelas internasional. Meski sebelumnya, Kevin sudah pernah menjadi juara di India dalam kejuaraan super series, Batminton World Federation dan China Open Series Primer.

"Selama melihat anak saya main dari televisi, saya deg-degan terus. Sampai menangis. Karena itu yang memang dicita-citakan Kevin," ujar Niawati.

Dia juga bercerita saat pertama kali mengantar anaknya saat lolos di PB Djarum. Niawati merasa seperti mimpi akhirya dia dan suaminya bisa bertemu dengan pemain idola seperti Cristian Hadinata.

"Pertama kali di Djarum, kok yo bisa ketemu sama Christian Hadinata. Saya dan suami sangat mengidolakan dia. Saat Susi juara di Barcelona saya nangis. Sekarang malah anak saya sendiri yang menang," ujar Ibu dua anak ini.

All England merupakan kejuaraan bulu tangkis bergengsi di dunia yang sudah diselenggarakan sejak tahun 1899. Tahun ini, Kevin Sanjaya Sukamuljo memperoleh juara kategori ganda putra bersama pasangannya Marcus Fernanaldi Gideon mengalahkan pasangan dari Tiongkok Li Junhui dan Liu Yuchen di Barclaycard Arena, Birmingham pada Minggu (12/3).

(MH/MUA)
  1. All England 2017
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA