Penutupan wisata Pantai Boom dilakukan untuk menjaga keamanan pengunjung.
Merdeka.com, Banyuwangi - Proyek pembangunan Pelabuhan Marina Boom di Kelurahan Kampung Mandar, Kabupaten Banyuwangi saat ini sudah memasuki tahap persiapan lahan. Selama proses penyiapan lahan, pantai wisata Boom sementara ditutup bagi masyarakat umum dan wisatawan.
Supervisor Marketing PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III, Nurilma Septanti menjelaskan, penutupan wisata Pantai Boom dilakukan untuk menjaga keamanan pengunjung. Sebab selama proses penyiapan lahan terdapat banyak alat berat dan kabel.
"Sampai kapan, belum bisa memastikan, karena untuk keamanan pengunjung selama proses penyiapan lahan. Targetnya sampai akhir bulan ini. Tapi bisa juga lebih, tergantung sampai kapan selesainya," ujar Septanti kepada Merdeka Banyuwangi, Rabu (22/3).
Saat ini, sejumlah rumah yang ada di kawasan Pantai Boom sudah dibongkar dan sekitar 150-an Kepala Keluarga sudah direlokasi. "Tinggal gudangnya saja yang belum. Ada 11 gudang," ujarnya.
Penutupan ini, kata Septanti, berlaku juga bagi masyarakat lokal Pantai Boom. Semua aktivitas berdagang juga harus ditutup. Kecuali terdapat kepentingan dari pemerintah maupun masyarakat secara bersama seperti kunjungan dinas dan kegiatan keagamaan.
"Untuk kegiatan ibadah umat Hindu melasti tanggal 26 nanti juga dibolehkan," katanya.
Proyek Pelabuhan Marina disiapkan untuk lokasi jalur sandar kapal pesiar seperti Boom Marina Banyuwangi, Gili Mas Marina Lombok, Komodo Marina Labuan Bajo dan Benoa Marina. "Tahun 2016 sudah tergarap 30 persen. Tahun ini lagi mendatangkan investor, Singapura dan Jepang, mereka mau bikin resort dan hotel. Untuk dermaga sudah ada investornya," jelasnya.
Sementara untuk fasilitas yang bisa dinikmati warga sekitar seperti kawasan boom park, arena bermain outbond, food court dan kawasan tanaman hijau. "Warga lokal juga bisa menikmati. Seperti Boom Park, pedestrian, diperbanyak tumbuhan hijau. Tenaga kerjanya ini 99 persen juga dari lokal semua$ Paling hanya dua dari luar untuk support saja," kata dia.