"Maunya saya tidak jadi berangkat ke Ijen. Tapi Insya Allah sampai ke Ijen. Saya itu, dari dulu punya niat," kata Rini.
Merdeka.com, Banyuwangi - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno punya ambisi besar datang ke Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (20/4). Apa itu? Selain melaunching Banyuwangi Mall, Program Digital Market Place, juga punya keinginan datang ke Kawah Ijen.
Di hadapan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Dirut PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk Achmad Baiquni serta undangan peluncuran Banyuwangi Mall di Pendopo Shaba Swagata, Rini mengaku keinginannya ke Gunung Ijen sudah tak terbendung lagi.
Dalam sambutannya, Rini juga mengaku saat masih di Jakarta beberapa jajarannya sempat mencegahnya ke Ijen. Dengan alasan jarak tempuhnya yang sulit dan jauh. Bahkan, saat transit di Bandara International Juanda Surabaya di Sidoarjo beberapa bawahannya masih sempat mencegahnya.
"Maunya saya tidak jadi berangkat ke Ijen. Tapi Insya Allah sampai ke Ijen. Saya itu, dari dulu punya niat. Niat itu sudah lama. Niat ke Ijen itu sudah lama. Nanti kita langsung ke Gunung Ijen dan lanjut ke Pulau Merah, biar enggak tidur enggak apa-apa," kata Rini dalam sambutannya.
Tak hanya saat memberi sambutan, sebelum datang ke pendopo kabupaten, atau ketika masih berada di Lounge Pelayanan Pemkab Banyuwangi, Rini juga mengaku ingin ke Gunung Ijen.
Saat itu di lounge itulah, pandangan Rini langsung tertuju pada peta Banyuwangi dan menunjuk beberapa lokasi wisata seperti G-Land, Pulau Merah dan Kawah Ijen. "Besok ke sini ya," ucap Rini saat itu sambil menunjuk peta Gunung Ijen.
Kemudian, di lounge yang dilengkapi dengan LCD touchscreen itu Rini langsung melihat gambar-gambar Kawah Ijen, blue fire dan lainnya yang tersaji secara virtual.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan, pihaknya memang sengaja membuat semua pelayanan di lounge dengan konsep digital.
"Kita sengaja buat seperti ini (digital) untuk mempromosikan pariwisata Banyuwangi. Agar bisa didownload dan disebarluaskan secara gratis. Kalau dicetak, ini mahal," papar Anas.
Dari LCD touchscreen yang berjajar di lounge tersebut, pengunjung tidak hanya bisa mengakses tempat wisata saja, tapi juga bisa melihat beragam hal. Mulai website Pemkab Banyuwangi sampai tayangan CCTV kantor pelayanan publik di pelbagai kantor dinas dan fasilitas umum.
Lounge pelayanan publik ini merupakan ruang tunggu pemda yang terintegrasi. Di tempat ini, setiap orang bisa mengakses data terkait pemerintahan yang ter-update. Mulai data base kependudukan, perencanaan pemerintahan, hingga progres pencairan anggaran Pemkab Banyuwangi.
"Semua tamu yang datang ke pemda dapat menikmati fasilitas lounge ini. Kami sediakan jajanan dan minuman khas Banyuwangi sebagai suguhan. Data pun bisa langsung bisa diakses dari sini," ujar Anas.
"Ini produk lokal Banyuwangi. Kita berkomitmen menjadikan lounge ini sebagai etalase produk-produk lokal," kata Anas menandaskan.