"Saat ini yang terus mengalami peningkatan arus mudik dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali menuju ke Ketapang".
Merdeka.com, Banyuwangi - Arus mudik di Pelabuhan Ketapang Kabupaten Banyuwangi yang menghubungkan penyeberangan ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali, hingga H-4 Lebaran Idul Fitri 2018, masih terpantau lancar. Antrean panjang, biasanya terjadi saat arus balik setelah lebaran sekitar H+7.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Persero Cabang Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, Elvi Yoza menyampaikan, pengguna jasa penyeberangan ke Bali saat jelang lebaran, selain pemudik juga para wisatawan yang ingin berlibur.
"Saat ini yang terus mengalami peningkatan arus mudik dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali menuju ke Ketapang. Kalau dari Ketapang ke Bali biasanya akan meningkat nanti saat arus balik," kata Elvi, Senin (11/6).
PT ASDP Ketapang Banyuwangi mencatat, data produksi angkutan mudik antara pelabuhan Ketapang dengan Gilimanuk memang terlihat berbeda jauh hingga ribuan orang.
Saat H-5 kemarin, Minggu (10/6), jumlah penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk mencapai 49.569 orang dan 54.390 orang pada H-6. Sementara jumlah penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Ketapang pada H-5, selisih jauh dengan jumlah 25.540 orang dan 23.252 orang pada H-6.
Sementara itu, Koordinator Lapangan Pelabuhan Ketapang, Sutikno (44) menambahkan, arus mudik dari Bali yang menyeberang ke Banyuwangi mengalami peningkatan rata-rata pada pagi, sore dan malam hari.
"Biasanya nanti sore sampai malam ramai, terus ramai lagi saat dini hari nanti," kata Sutikno.
Peningkatan jumlah pemudik dari Bali ke Banyuwangi lebih tinggi dikarenakan jumlah pekerja di Provinsi Bali, NTT, NTB yang akan pulang ke Jawa, akan menggunakan jasa penyeberangan PT ASDP.
Trevala (30), salah satu wisatawan asal Jakarta yang akan menyeberang ke Bali mengatakan, dia bersama keluarga rutin ke Bali saat lebaran untuk liburan sekaligus menjenguk saudaranya.
"Saya mau liburan ini ke Bali, rombongan sama suami, anak. Kemarin dari Semarang parah macet, padet. Kalau Tol Transjawa yang menghubungkan sampai Banyuwangi sudah jadi enak," kata Trevala. Dia bersama keluarga berlibur menggunakan mobil.
Pada H-5, jumlah penumpang dari Pelabuhan Ketapang yang menggunakan roda empat jumlahnya lebih mendominasi dibandingkan dengan pengguna roda dua. Pengguna roda dua berjumlah 940 unit sementara roda empat berjumlah 4.619 unit.