Hujan lebat hingga malam, beberapa titik di Banyuwangi selatan terkena banjir

Merdeka.com, Banyuwangi - Beberapa titik wilayah di Kabupaten Banyuwangi bagian selatan terkena banjir setelah diterpa hujan lebat dari siang hingga malam. Ketinggian air di pemukiman penduduk mencapai perut atas orang dewasa.

Informasi dari Kantor BMKG Banyuwangi menyebutkan pada umumnya hujan turun di Banyuwangi hari ini dengan intensitas sedang hingga lebat. Bahkan sampai pukul 23.00 WIB, berdasarkan pantauan radar, hujan belum berhenti di wilayah selatan.

"Di Banyuwangi kota tadi terjadi hujan lebat dengan intensitas 74,5 mm. Di bagian selatan intensitasnya lebih dari itu," kata Prakirawan BMKG Banyuwangi Mardiani R Gumintar, Rabu (10/1).

Sementara itu Agus Cahyo dari Banyuwangi SAR Independen (BSI) mengatakan air di beberapa tempat mulai turun, namun hujan kembali datang malam hari. Sebagian warga juga memilih pindah ke balai desa masing-masing untuk mengamankan diri.

"Di Desa Sarongan dan Kandangan warga mulai evakuasi mandiri," kata Agus.

Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Eka Muharam Suryadi mengatakan tinggi maksimal air sekitar 60 sentimeter. Air meluap dari Sungai Gonggo di Desa Ringin Agung, Kecamatan Pesanggaran dan Sungai Kalibaru hingga meluas ke area terdekat.

Tidak hanya hujan di Kecamatan Pesanggaran, banjir juga sudah disebabkan air yang mengalir dari hujan di wilayah hulu sungai, seperti Kecamatan Songgon.

Dia memperkirakan banjir akan surut dengan cepat karena dukungan geografis Banyuwangi. Dikatakannya karakter banjir di seluruh Kabupaten Banyuwangi maksimal 5 jam sudah surut.

"Apalagi sekarang laut sedang surut, sehingga air dari sungai cepat mengalir ke laut. Kalau pasang mungkin akan tertahan," kata Eka.

Pihaknya juga segera berkoordinasi dengan tim Tagana, pihak kecamatan dan desa untuk memantau kondisi kebencanaan. Pantauan dilakukan seiring hujan yang tak kunjung reda.