1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Jadi pintu gerbang kesehatan, Kader Posyandu di Banyuwangi akan diapresiasi

Apresiasi ini, kata Slamet, diberikan melalui seleksi dari Puskesmas sekitar Posyandu.

Kader kesehatan. ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Jum'at, 05 Januari 2018 17:18

Merdeka.com, Banyuwangi - Kader Pos Pelayanan Keluarga Berencana-Kesehatan Terpadu (Posyandu) di Kabupaten Banyuwangi tahun ini akan mulai mendapatkan apresiasi dari Forum Banyuwangi Sehat (FBS), Kementerian Kesehatan. Ketua Forum Banyuwangi Sehat, Slamet Karyono (62) menjelaskan, bila pejuang lingkungan ada penghargaan yang bernama Kalpataru, di tingkat Kabupaten, Slamet bersama tim Forum Banyuwangi Sehat ingin memberikan penghargaan kepada kader Posyandu bernama "FBS Heroes".

"Setahu saya selama di Banyuwangi, belum pernah ada apresiasi kepada kader Posyandu. Kami ingin memberikan kepada pejuang kesehatan yang ada di masyarakat ini," kata Slamet kepada Merdeka Banyuwangi, Jumat (5/1).

Apresiasi ini, kata Slamet, diberikan melalui seleksi dari Puskesmas sekitar Posyandu. Dari 45 Puskesmas masing-masing akan merekomendasikan satu kader yang punya dedikasi bagus di dunia kesehatan Posyandu.

"Berarti ada 45 kader yang akan dijaring. Kriteria akan diberikan ke Puskesmas, mereka yang menilai, seperti masa pengabdian, dan mutu keaktifan. Dan akan diambil 10 kader, bentuk apresiasi penghargaan," ujar Slamet.

Layanan kesehatan yang tersebar secara swadaya antara masyarakat dan petugas kesehatan di tiap dusun dan desa ini, sudah berlangsung sejak 1986.

Kader Posyandu, dinilai punya peran penting, karena jadi pintu terdekat untuk mensosialisasikan langsung ke masyarakat tentang pentingnya vaksin, gaya hidup bersih dan periksa kandungan keluarga berencana.

"Rencana akan berlanjut per tahun, penilainnya. Ini dijaring mulai Maret, dan penghargaannya akan diberikan akhir tahun," jelasnya.
Sementara itu, Sekertaris FBS, Widie menambahkan kader Posyandu selama ini memang rela mengabdi tanpa mendapatkan honor.

"Mereka tidak mendapatkan gaji, tapi pekejaan mereka berat, harus mengajak dari rumah ke rumah untuk kegiatan Posyandu tiap bulan," jelasnya.

(FF/MUA)
  1. Kesehatan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA